SD di Mojokerto Dibobol Maling, 6 Unit Laptop dan 3 Proyektor Raib

MOJOKERTO, iNews.id - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dibobol maling. Akibatnya, enam unit laptop dan tiga unit proyektor raib digondol pergi. 

Akibat pencurian ini siswa kelas V terancam gagal mengikuti lomba Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sebab, seluruh perlengkapan itu disiapkan untuk mereka. 

Baca Juga

Terdesak Bayar Utang, Pemuda Palembang Ini Curi Ponsel di Rumah Sakit  

Aksi pencurian ini diduga dilakukan lebih dari satu orang. Mereka masuk dengan cara menjebol pagar musala, lalu masuk ke dalam ruang kepala sekolah. 

Informasi yang dihimpun, pelaku semula berusaha masuk ke rumah dinas. Namun, karena rumah dinas kosong, pelaku masuk ke ruang kepala sekolah dari belakang. Mereka naik dengan menggunakan bangku dan kursi lalu pelaku menjebol jendela belakang dan masuk ke ruang guru. 

Baca Juga

Sukses Verifikasi Faktual, Perindo Kota Madiun Kian Mantap Hadapi Pemilu 2024

Di ruang guru, pelaku mengambil enam laptop dan tiga proyektor yang ada di lemari. Selanjutnya mereka kabur melewati jalan yang sama.

Kepala Sekolah SDN Tinggar Buntut Catur Dyah Kustorini mengatakan, awalnya mendapat laporan dari penjaga sekolah saat pagi hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata enam laptop dan tiga proyektor hilang. 

Baca Juga

Colong Duit Urunan Acara Maulid Nabi, Pria di Situbondo Mendekam di Balik Jeruji Besi

Dia berharap pelaku mengembalikan laptop tersebut karena akan digunakan lomba pada tanggal 24 Oktober mendatang. "Saya datang tadi jam 6.30 WIB. Di depan saya ada meja, timbul tanya gitu. Saya lihat di bawah ada besi panjang. Tapi nggak merasa ada pencurian. Setelah itu penjaga sekolah bilang kehilangan laptop," katanya. 

Catur mengatakan, enam laptop yang hilang dicuri masing-masing dua dalam kondisi rusak dan empat lainnya masih baik."Saya minta tolong yang ngambil ngembalikan. Karena ini uang dari pemerintah untuk kita," tuturnya. 

Sementara itu peristiwa pencurian ini langsung dilaporkan ke Polsek Bangsal. Bahkan, petugas juga sudah datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga sedang memeriksa penjaga sekolah dan para guru.

Editor: Ihya Ulumuddin