SBY Turun ke Pacitan Kawal Calon Bupati dari Partai Demokrat
PACITAN, iNews.id - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang ke Pacitan. Mantan presiden ke-6 ini turun untuk mengawal calon yang diusung partainya, Indrata Bayu Aji dan Gagarin.
Bendahara umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio mengatakan, SBY sudah berada di Pacitan sejak Kamis (3/12/2020) sore dan akan tinggal di Pacitan selama sepekan. SBY datang ditemani Ibas dan istrinya.
Renville mengatakan, selain untuk mengawal proses pilkada, kedatangan SBY ke Pacitan juga untuk mengecek perkembangan pembangunan Museum SBY dan membuka pertandingan Volley Lavani.
“Mungkin nanti ada arahan dari Pak SBY kepada paslon, sekaligus menyampaikan harapan kepada calon bupati dan calon wakil bupati Pacitan yaitu Indrata Nur Bayu Aji dan Gagarin,” kata mantan Ketua Demokrat Jatim ini.
Renville mengatakan, sebagai putra kelahiran Pacitan, SBY ingin paslon yang diusung menang dan memiliki program dan kebijakan yang nyata untuk memajukan Pacitan 5 tahun kedepan.
“Pesan Pak SBY setelah insyaAllah memimpin nanti, yang harus dilakukan adalah menyelamatkan masyarakat Pacitan. Saudara-saudara kita dari Covid-19. Ini prioritasnya," ungkap politisi asal Surabaya ini.
Selain itu, lanjut Renville, karena ada pandemi Covid-19 ekonomi dan kehidupan rakyat sehari-hari mengalami penurunan atau mengalami masalah. “Pak SBY minta tolong segera diatasi nanti, sehingga Covid-19 bisa dihentikan dan ekonomi rakyat bisa dipulihkan,” ujarnya.
Presiden RI ke-6 ini merasa senang karena pasangan Aji-Gagarin memiliki program yang nyata setelah mengutamakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Pak SBY juga ingin pendidikan ditingkatkan agar lebih berkualitas dan kesehatan masyarakat itu juga ditingkatkan kualitasnya. Selain itu infrastruktur dimajukan. Saya kira itu tiga program bagus yang diinginkan Pacitan,” katanya.
Diketahui, di Pilkada Pacitan Indrata Bayu Aji dan Gagarin akan bersaing dengan Yudi Sumbogo dan Isyah Ansori yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Editor: Ihya Ulumuddin