get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Lumajang yang Cocok untuk Touring dan Petualangan

Satgas Pangan Pastikan Tak Ada Kelangkaan Gula Rafinasi di Jatim 

Jumat, 21 Mei 2021 - 16:00:00 WIB
Satgas Pangan Pastikan Tak Ada Kelangkaan Gula Rafinasi di Jatim 
Satgas Pangan Jatim menggelar rapat virtual terkait isu kelangkaan gula rafinasi di Jatim, Jumat (21/5/2021). (Foto: iNews.id/Hari Tambayong).

SURABAYA, iNews.id - Satgas Pangan Jawa Timur (Jatim) memastikan stok gula rafinasi di Jatim aman. Kepastian itu disampaikan menyusul kabar kelangkaan gula rafinasi sejak beberapa hari terakhr.

Ketua Satgas Pangan Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, pihaknya langsung gerak cepat turun ke lapangan begitu muncul kabar gula rafinasi langka. Hasilnya stok gula masih melimpah. 

"Kami juga menggelar rapat virtual bersama sejumlah pihak terkait, seperti Kementrian perindustrian dan Perdagangan Jatim, Asosiasi Gula Rafinasi ( AGRI ), Asosiasi Pesantren Entrepreneur Indonisia (APEI ) hingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU).Hasilnya, yang terjadi bukan lah kelangkaan. Namun, gula rafinasi yang diambil dari luar Jatim membuat adanya kenaikan ongkos," katanya, Jumat (21/5/2021). 

Farman mengatakan, Satgas Pangan Polda Jatim selaku penegak hukum sudah melakukan kegiatan preemtif dan juga preventif ke beberapa tempat untuk memantau ketersediaan bahan kebutuhan pokok, salah satunya sidak di PT Kebun Temu Mas (KTM). "Sehauh ini tidak ada masalah," ujarnya. 

Meski begitu, pihaknya terus memantau agar tidak terjadi lagi isu kelangkaan gula rafinasi di Jatim. 
"Hasil bahwa di gudang PT KTM terdapat 37.364 ton gula yang terdiri atas 22.304 ton milik PT KTM dan 15.000 ton milik pedagang atau distributor namun belum diambil," katanya.

Selain itu pihaknya juga menemukan 9.642 ton gula kristal rafinasi (GKR) untuk kuota ekspor, kemudian ada 25 ton gula kristal putih milik PT Sugar Lapinta. Namun saat ini gula tersebut sudah dikirim menuju ke Gianyar Bali. 

"Semua dokumen dan surat jalan lengkap. Untuk itu, Satgas Pangan Polda Jatim akan terus memantau ketersediaan, peredaran gula Rafinasi di wilayah hukum Polda Jatim," katanya. 

Ketua Asosiasi Pesantren Entrepreneur Indonesia (APEI), Muhammad Zakki dalam rapat virtual juga menyampaikan hal serupa, bahwa Gula rafinasi itu tidak langka di Jawa Timur. Hanya saja gula itu harus diambil dari luar daerah sehingga berdampak biaya yang tunggi. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut