Santri Blitar Dibacok Celurit Temannya, Diduga karena Saling Olok
Diduga karena jengkel, pelaku tiba-tiba menyambar clurit dan spontan membacok tangan korban. Pertikaian itu sontak membuat heboh seisi pesantren.
Mengetahui kondisi tangan anaknya yang menderita luka bacok, orang tua korban memutuskan melapor ke kepolisian. “Ibu korban melapor ke Mapolres Blitar,” kata Tika.
Dalam pemeriksaan, petugas mengamankan baju koko warna hitam putih milik korban sebagai alat bukti. Korban juga dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar untuk menjalani perawatan luka yang diderita sekaligus dilakukan visum.
Menurut Tika, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan. Polisi juga masih meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pengurus pondok pesantren.
Editor: Ihya Ulumuddin