Sandi Misterius Jelang Meletusnya Gerakan 30 September dan Istilah Ibu Pertiwi Hamil Tua
Subandrio adalah Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI) sekaligus sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam). Kendati tercatat sebagai kader Partai Sosialis Indonesia (PSI), kebijakan Subandrio dinilai condong kepada PKI.
Saat orang-orang PKI, BTI, dan Pemuda Rakyat terlibat benturan dengan Ansor NU di Kediri, Jawa Timur lantaran orang PKI melakukan aksi sepihak, Subandrio justru menggertak orang-orang NU.
Di depan pimpinan Ansor dan PB NU, Subandrio terang-terangan mengatakan Ansor NU tidak akan mampu melawan orang-orang PKI karena PKI menguasai intelijen. Dia justru meminta Ansor NU ikut menjaga ketenangan dan tidak terlalu agresif menghadapi PKI.
“Di bidang intelijen saudara-saudara kalah dengan PKI. Orang PKI tahu di mana saudara sekarang sedang berada. Bahkan tahu di mana Pak Idham Chalid (Ketua PBNU) dan tokoh-tokoh lainnya berada. Tetapi saudara dan tokoh NU tidak tahu di mana DN Aidit berada. Saudara harus mengerti hal ini,” kata Subandrio seperti dikutip dari buku Benturan NU PKI 1948-1965.
Editor: Reza Yunanto