Sambut Baik Pelonggaran Masker, Gubernur Khofifah: untuk Kehidupan Lebih Baik

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kebijakan pelonggaran masker yang resmi dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo, Selasa (17/5). Kebijakan tersebut diterbitkan seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di seluruh Nusantara.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kebijakan penggunaan masker yang kini telah resmi dilonggarkan merupakan bentuk adaptasi kehidupan baru (new normal life ). Dia optimistis keputusan tersebut akan membawa kehidupan lebih baik ke depannya.

Berkunjung ke Jerman, Anies Bahas Kemitraan Kota yang Sukses hingga Inovasi Digital

"Karena kasusnya terus melandai, maka kebijakan ini dibuat. Namun ada beberapa syarat yang diarahkan oleh Presiden Jokowi agar nantinya new normal ini bisa membawa kehidupan jadi lebih baik," kata Khofifah usai menghadiri tahlil kubro mendoakan korban meninggal bus pariwisata di km 712 di Mojokerto yang berasal dari Benowo - Pakal - Surabaya. Selasa (17/5/2022) malam.

Meski begitu, terdapat beberapa syarat yang dalam kebijakan pelonggaran masker yang harus dipatuhi bersama. Gubernur Khofifah menegaskan ada 4 syarat kondisi di mana masyarakat diperbolehkan melepas maskernya.

Misteri Asal-usul Ken Arok, Dibuang ke Kuburan dan Diasuh Perampok

Pertama, jika masyarakat beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka dan tidak padat, maka masyarakat diperbolehkan melepas masker. Kedua, jika berkegiatan di ruangan tertutup dan berada dalam transportasi publik, maka masyarakat harus tetap menggunakan maskernya.

Ketiga, masyarakat kategori rentan, lansia, komorbid, tetap menggunakan masker selama beraktivitas. Keempat masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, tetap menggunakan masker selama beraktivitas.