get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

RS Covid-19 di Area Mal Cito Ditolak, DPRD Surabaya Segera Panggil Pihak Terkait

Rabu, 03 Februari 2021 - 20:20:00 WIB
RS Covid-19 di Area Mal Cito Ditolak, DPRD Surabaya Segera Panggil Pihak Terkait
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii meninjau proyek rumah sakit di lingkungan Mall Cito, Surabaya, Selasa (3/2/2021). (Foto: SINDONews/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - DPRD Kota Surabaya segera menyikapi rencana pengoperasian rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di area Mal Cito (City Of Tomorrow) yang mendapat penolakan dari para pedagang. Mereka khawatir pengoperasian RS Darurat Covid-19 di area mal berdampak buruk bagi perekonomian dan keselamatan.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendengar keluhan para pedagang Cito. Dia memahami apa yang dirasakan para pedagang. Selama ini, sejak pandemi melanda, situasi Cito Mall Surabaya sudah sangat sepi dan banyak toko yang tutup.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii meninjau proyek rumah sakit di lingkungan Mall Cito, Surabaya, Selasa (3/2/2021). (Foto: SINDONews/Ali Masduki)
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii meninjau proyek rumah sakit di lingkungan Mall Cito, Surabaya, Selasa (3/2/2021). (Foto: SINDONews/Ali Masduki)

Untuk itu, Komisi A DPRD Surabaya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan apakah izinnya sudah selesai dan tidak ada masalah.

"Kalaupun sudah selesai, kami akan lihat apakah sudah dipenuhi dengan cara-cara yang patut. Karena kami belum lupa dengan grupnya Siloam juga yang Jalan Raya Gubeng ambles. Itu kan karena perizinan," kata Imam Syafii saat meninjau proyek rumah sakit di Cito Surabaya, Selasa (3/2/2021).

Menurut Imam, pengoperasian rs khusus Covid-19 itu merupakan salah satu ikhtiar positif dari Pemerintah Kota Surabaya. Saat ini ruang perawatan Covid-19 hampir tidak bisa menampung pasien suspect Covid-19.

"Namun jangan sampai tujuannya untuk menyelesaikan masalah tapi malah memunculkan masalah baru. Di Cito Mall ini ada pedagang, penghuni apartemen dan kampus. Kemudian di balik tembok Cito juga ada permukiman padat penduduk," katanya.

Dia melanjutkan, pada tahun 2014 lalu pengelola rumah sakit sempat mengajukan izin. Namun, izin ditolak oleh wali kota Risma karena persoalan Amdal yang agak susah dipenuhi.

"Ini kok ujug-ujug kok mau dioperasikan untuk Covid-19. Tentu saja sangat membahayakan," ucapnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut