Resmikan Pusat Studi Jawa Timur di Unisma, Ini Harapan Gubernur Khofifah
Khofifah yakin bahwa dalam bangsa yang besar selalu menempatkan dasar-dasar kemanusiaan sebagaimana adab keunggulan. “Di dalam khasanah Islam kita punya konsep luhur untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dan peradaban yang kita kenal dengan Al Kulliyatul Khams. Ini harus diterjemahkan oleh para cendikiawan masa kini,” katanya.
Hasilnya, akan dipraktikkan oleh penyelenggara negara, pemimpin masyarakat, dunia pendidikan tinggi bahkan generasi mendatang dalam dunia nyata. “Kalau Unisma punya jargon ‘Dari NU Untuk Indonesia dan Peradaban Dunia’ maka sangat perlu melakukan kajian strategis sekaligus menghidupkan Al Kullyatul Khams ini,” ujarnya.
Nilai nilai itu yakni melindungi agama; melindungi jiwa; melindungi harta; melindungi martabat dan keturunan; melindungi hak berpendapat.
Khofifah berharap melalui Pusat Studi ini, para ilmuwan dan cendikiawan serta abdinegara bisa duduk bersama dan tukar informasi.
“Saya tahu jejaring intelektual Jawa Timur sangat kuat sekali. Mereka bahkan sebagian adalah orang orang sukses di kampus-kampus bertaraf dunia dan profesional handal di perusahaan besar. Saya berharap mereka punya tempat di sini,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin