get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Petani Tewas Dililit Ular Piton Raksasa di Hutan Buton Selatan

Pupuk Bersubsidi Diduga Palsu Beredar di Tulungagung

Jumat, 06 November 2020 - 16:59:00 WIB
Pupuk Bersubsidi Diduga Palsu Beredar di Tulungagung
Petugas memeriksa pupuk NPK yang diduga palsu, Jumat (6/11/2020).(Foto: iNews.id/Anang Agus Faisal)

TULUNGAGUNG, iNews.idPupuk bersubsidi diduga palsu beredar di Tulungagung. Pupuk jenis NPK tersebut dikemas dalam karung pupuk bersubsidi dan beredar luas ke petani.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Samsuri mengatakan, pupuk NPK ini ditemukan di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung. Pupuk dijual di salah satu toko yang bukan kios resmi pupuk.

“Pupuk ini dijual Rp175.000 hingga Rp190.000 per sak isi 50 kg. Kami semua curiga ini (pupuk NPK) palsu karena tampilannya berbeda. Selain itu, pupuk ini juga menyebabkan tanaman menguning,” katanya, Jumat (6/11/2020).

Samsuri mengatakan, warna pupuk NPK yang diduga palsu lebih gelap. Selain itu teksturnya lebih gembur atau mudah pecah. Saat direndam dalam air, pupuk ini juga lebih cepat larut dan mengendap seperti lumpur.

Samsuri mengatakan, dugaan pupuk NPK palsu ini sudah dilaporkan pihak berwenang, termasuk Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Tulungagung.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yud Setyantono mengatakan pihaknya telah mengamankan 19 sak pupuk bersubsisi yang diduga palsu. Selain itu pihaknya juga sudah meminta keterangan tiga orang saksi atas kasus tersebut.

“Kami sudah amankan pupuk yang diduga palsu itu. Saat ini, kami sedang melakukan pulbaket (pengumpulan data dan keterangan),” katanya.

Rencananya, Satreskrim Polres Tulungagung juga melakukan pemeriksaan melalui uji laboratorium terhadap pupuk yang diduga palsu itu. Uji laboratorium untuk membuktikan apakah pupuk tersebut asli atau palsu.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut