get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jember Banyuwangi untuk Liburan atau Mudik Tanpa Drama Macet

Pria yang Bagi-Bagi Wafer Bercampur Potongan Silet kepada Anak-Anak di Jember Ditangkap

Selasa, 03 Agustus 2021 - 16:26:00 WIB
Pria yang Bagi-Bagi Wafer Bercampur Potongan Silet kepada Anak-Anak di Jember Ditangkap
Serpihan benda tajam berada di dalam makanan ringan wafer yang dibagikan orang tak dikenal di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. (Foto: Polsek Patrang)

JEMBER, iNews.id - Polisi akhirnya menangkap pelaku teror wafer berisi potongan silet, isi staples dan paku kepada anak-anak di Kabupaten Jember, Selasa (3/8/2021). Ternyata pria yang membagi-bagikan snack atau makanan ringan berbahaya tersebut tetangga korban, warga Jalan Cumpedak, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Aryawiguna mengatakan, pelaku berinisial AG, ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya. Dari pemeriksaan diketahui, AG pemuda pengangguran yang hidup sendiri di Kecamatan Patrang.

Dia nekat melakukan teror tersebut karena kesal pernah dikirimi barang yang pengirimnya tidak jelas. Isinya juga tidak jelas dan dianggap tidak berguna.

AG melampiaskan kekesalannya dengan mencoba mencelakai anak-anak di sekitar tempatnya tinggal. Caranya dengan memberikan snack wafer bercampur serpihan silet, staples dan paku itu kepada anak-anak kecil.

"Motifnya geram atas kiriman barang yang pernah pelaku terima dari orang yang tidak jelas pengirimnya dengan isi yang juga tidak bermanfaat," kata AKP Komang Yogi Aryawiguna di Jember, Selasa (3/8/2021). 

Pelaku mengaku beraksi sendiri membagi-bagikan wafer berbahaya itu kepada anak-anak. Namun, polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan keterlibatan orang lain dan korbannya.

Sementara pelaku AG mengaku bersalah karena perbuatannya sangat membahayakan anak-anak.

Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo sebelumnya mengatakan, informasi dari warga di Jalan Cumpedak, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, ada pria tidak dikenal membagikan wafer kepada anak-anak. Setelah dibuka isinya ada benda-benda berbahaya yang tajam.

Wafer itu dibungkus dalam kemasan makanan ringan seperti pada umumnya dan rapi. Serpihan isi staples, silet, potongan pisau cutter dan benda berbahaya lainnya di dalam makanan ringan tersebut tentunya membahayakan anak-anak saat dikonsumsi.

"Wafer berisi potongan benda tajam itu dibungkus dalam kemasan makanan ringan seperti pada umumnya dan rapi, sehingga terkesan belum dibuka dan masih baru," tuturnya.

Saat ini, ada dua anak yang berusia 3 tahun dan 9 tahun yang kedapatan menerima makanan ringan berisi serpihan benda tajam itu.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut