PPKM Dicabut, Pemkot Malang Ingatkan Warga Tetap Pakai Masker
MALANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengingatkan warga agar tidak terjebak euforia usai Presiden Joko Widodo(Jokowi) mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Warga tetap diimbau menggunakan masker, terlebih saat berada dalam ruangan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, penggunaan masker masih tetap wajib dilakukan terlebih dalam ruangan, ketika sakit, ataupun di transportasi publik tertutup sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Ada klausul kedua Mendagri-nya ada pencegahan adalah satu pemakaian masker di tempat tertutup, kemudian kurang enak badan tetap memakai masker, ketiga adalah meningkatkan imunitas berupa vaksinasi," ucap dia, Senin (2/1/2023).
Dia mengingatkan, status Covid-19 di Indonesia masih termasuk kategori pandemi. Dia mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat supaya masyarakat tidak lalai usai PPKM dicabut.
"Kita masih bisa memberikan informasi ke masyarakat, ini masih pandemi. Pandeminya belum dicabut, sekarang masa transisi antara pandemi dan endemi, sehingga dicabutnya PPKM bukan berarti pandeminya juga dicabut," ucap Husnul.
Dia mengatakan, tingkat vaksinasi booster di Kota Malang telah mencapai 61 persen. Angka tersebut menjadikan Kota Malang tertinggi ketiga di Jawa Timur (Jatim).
"Sekarang 61 persen, kita 61 itu tertinggi ketiga di Jawa Timur. Yang lainnya 28, 20, sekalipun tertinggi ketiga tapi tetap minimal kita harus menyesuaikan himbauan kepada pemerintah herd immunity minimal 70 persen," tuturnya.
Kini Dinkes Kota Malang masih berupaya mengejar tingkat kekebalan kelompok minimal 70 persen. Dia memperkirakan target itu bisa dicapai pada Februari 2023 mendatang.
"Sekarang 61, berarti kurang 9 persen dikalikan sasaran kita sekitar 400 ribu, ya mudah-mudahan satu bulan kita capai, Februari insya Allah tercapai," katanya.
Nantinya, lanjut dia, vaksinasi booster Covid-19 bakal diintensifkan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama dan kedua dan pusat vaksinasi lainnya. Dia menegaskan stok vaksin Covid-19 di Kota Malang mencukupi dan telah disebarkan ke beberapa faskes.
"Stok Insyaallah cukup, ini sudah kita sebar ke yang tadi kita sebutkan, di Dinkes itu tiap hari Kamis atau jum'at, gerai vaksin Insya Allah setiap hari di Polresta, kemudian di Iluna dan sentra vaksin senin sampai Jumat, Poltekkes, teman-teman Puskesmas, menyesuaikan dengan jadwalnya di puskesmas dan di faskes yang lain," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, upaya menggencarkan vaksinasi booster akan terus dilakukan terutama bagi yang memiliki komorbid. Menurut dia, para pengidap komorbid sudah memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan ditandai dengan angka warga yang terpapar di bawah empat persen.
"Booster diutamakan bagi para penderita komorbid. Saya lihat kesadaran masyarakat tinggi, terutama yang memiliki komorbid. Masyarakat yang memiliki komorbid, tidak banyak aktivitas beresiko. Warga lansia yang memiliki komorbid, terpaparnya di bawah empat persen. Artinya, dia sudah mitigasi dirinya sendiri," kata Sutiaji.
Editor: Rizky Agustian