get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 4,5 Guncang Melonguane Sulut

Potensi Gempa Besar di Jatim Tinggi, BMKG: Ini Bukan Menghantu Masyarakat, Perlu Mitigasi

Minggu, 11 April 2021 - 23:53:00 WIB
Potensi Gempa Besar di Jatim Tinggi, BMKG: Ini Bukan Menghantu Masyarakat, Perlu Mitigasi
Gempa Malang mengakibatkan ratusan rumah warga rusak hingga ambruk. (Foto: Dok.MNC Portal)

MALANG, iNews.id - Gempa besar dengan Magnitudo di atas 5 yang berpusat di Kabupaten Malang, Jatim disebut BMKG berpotensi kembali terjadi di wilayah itu. Sebab di selatan Jawa Timur terdapat dua lempeng aktif yang kerap beraktivitas. 

"Ada tiga penyebab gempa bumi di Jatim. Pertama, gempa yang bersumber pada subduksi lempeng Indo-australia dan Eurasia di wilayah Selatan Jawa," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, melalui diskusi virtual yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) pada Minggu (11/4/2021) sore. 

Ma'muri menyebutkan, terdapat sumber-sumber sesar aktif yang bisa menimbulkan gempa bumi. Sementara penyebab ketiga gempa yang terjadi Jawa Timur, berasal dari luar subduksi lempeng. 

Dalam hal ini gempa bumi yang disebabkan letusan gunung berapi. "Jatim memiliki banyak gunung berapi yang beberapa di antaranya seperti Semeru, Ijen, Bromo dan sebagainya," katanya.

Selain subduksi lempeng, Jatim ternyata memiliki sesar darat yang cukup aktif. Sesar ini dapat menimbulkan gempa di daratan. Meski kekuatannya kecil dan berada di kedalaman dangkal, efek kerusakan gempa ini lebih besar dibandingkan gempa subduksi.

"BMKG belum menemukan sesar aktif di Malang meski wilayah ini acap mengalami gempa. Ada banyak sesar yang belum teridentifikasi, karena sesar itu cukup banyak sehingga perlu kajian khusus untuk penandaan atau pemberian namanya," katanya.

Namun untuk wilayah Jatim, BMKG menemukan tujuh sesar aktif dan enam segmen sesar Kendeng. Yakni, sesar naik Pati, sesar Kendeng (segmen Demak, Purwodadi, Cepu, Blumbang, Surabaya dan Waru) dan sesar Pasuruan. Kemudian sesar Probolinggo, sesar Wongsorejo, zona sesar RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) dan sesar Bawean Fault. 

Ma'muri menjelaskan, dari sejarahnya Jawa Timur termasuk daerah yang memiliki gempa darat cukup banyak. Sementara di Malang pernah terjadi pada 1958 dan 19 Februari 1967 dengan kekuatan gempa sebesar 6,2 SR. Namun sumber gempa ini belum termasuk sebagai sesar lokal wilayah Malang.

Adapun aktivitas kegempaan selama dua bulan terakhir di Jatim, Ma'muri mengungkapkan, jumlahnya cukup meningkat. Situasi ini mendorong BMKG untuk membuat beberapa langkah yang perlu ditingkatkan. 

"Kita sudah beberapa kali survei terutama di Pacitan, Pantai Banyuwangi untuk melihat perkiraan gelombang dan bagaimana jalur evakuasi," ucapnya.

Selanjutnya, Jatim juga tercatat pernah beberapa kali mengalami gempa yang menyebabkan tsunami. Yakni, tsunami pada 1840, 1843, 1859 dengan catatan gelombang cukup besar. "Terakhir kita ingat 1994 itu tsunami di Banyuwangi berdampak sampai ke Malang Selatan," ungkapnya. 

Namun berdasarkan kajian BMKG, hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki potensi sama. Setidaknya terdapat 127 kabupaten/kota di Indonesia berpotensi tinggi mengalami tsunami dengan ketinggian gelombang di atas lima meter. Potensi ini hampir terjadi di Jatim terutama wilayah selatan.

Ma'muri memastikan kajian ini sifatnya informatif agar nantinya bisa menciptakan mitigasi bencana di masyarakat. "Artinya ini bukan menghantui atau menakuti masyarakat. Faktanya ini kemungkinan potensinya ada. Dengan adanya potensi ini, manusia harus menyiapkan mitigasinya," tuturnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Sadono mengatakan, pemkab telah berupaya menerapkan menerapkan manajemen bencana termasuk bencana gempa bumi dan tsunami. Kegiatan manajemen bencana sendiri dimulai dari prabencana, saat bencana sampai pasca bencana.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut