get app
inews
Aa Text
Read Next : Inisiatif Humanis Polresta Cirebon, Pesantren Kilat untuk Anak Berhadapan dengan Hukum

Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Anak di Shelter Pemkot Surabaya

Sabtu, 04 Maret 2023 - 10:32:00 WIB
Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Anak di Shelter Pemkot Surabaya
Polisi selidiki dugaan penganiayaan terhadap tahanan anak yang dititipkan di shelter rehabilitasi milik Pemkot Surabaya. Diduga, kekerasan dilakukan petugas.(Foto: ilustrasi penganiayaan/Ist)

SURABAYA,iNews.id - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap tahanan anak yang dititipkan di shelter rehabilitasi milik Pemkot Surabaya. Diduga, kekerasan tersebut dilakukan oleh oknum penjaga shelter. 

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut. 

Saat ini, sambungnya, dia menugaskan Unit PPA untuk melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan melakukan pemanggilan kepada saksi-saksi. 

“Saat ini sudah ditangani Unit PPA,” katanya, Sabtu (4/3/2023).

Dia menegaskan, kasus kekerasan terhadap anak merupakan atensi khusus. Apalagi, Surabaya berstatus Kota Layak Anak (KLA). Oleh sebab itu, dia memastikan akan mengusut tuntas kasus ini. 

“Kami akan usut tuntas. Kami juga memiliki progam yang melibatkan dinas terkait yaitu Sinergi Pangkas Perlindungan Terhadap Kekerasan Anak,” ujarnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya telah memecat oknum penjaga shelter yang diduga telah melakukan penganiayaan tersebut. 

“Oknum petugas shelter sudah dilakukan pemeriksaan, dan diberikan sanksi yang berat. Kebetulan, itu petugas shelter bukan dari pegawai negeri, sehingga kita sanksi, kita pecat, dan kita keluarkan sebagai petugas shelter,” katanya

Orang nomor satu di Surabaya itu ingin oknum petugas shelter yang terlibat itu dihukum sesuai aturan yang berlaku. 

Oleh karena itu, dia meminta agar proses hukum terhadap oknum itu tetap berjalan, meskipun telah dipecat sebagai tenaga kontrak petugas shelter di lingkungan pemkot.  

“Hukum harus tetap berjalan,” katanya.

Sebelumnya, Surabaya Children Crisis Center (SCCC) melaporkan oknum penjaga shelter rehabilitasi milik Pemkot Surabaya ke Polrestabes Surabaya Rabu (1/2/2023) atas dugaan tindak kekerasan anak. 

Ketua SCCC Sulkhan Alif mengatakan, dari pengakuan korban, dia dipukul bagian mata kirinya hingga ada luka di bawah mata. 

Bahkan mata kanannya sempat dibalsem oleh terlapor. Korban juga disuruh untuk merayap hingga tangannya luka. 

"Kejadian dugaan penganiayaan itu pada Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB," katanya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut