get app
inews
Aa Text
Read Next : Ponpes Tenggarong Seberang Terancam Ditutup usai Pengasuh jadi Tersangka Pencabulan

Polisi Bongkar Makam Santri di Lamongan yang Diduga Meninggal Tak Wajar 

Kamis, 21 Oktober 2021 - 16:26:00 WIB
Polisi Bongkar Makam Santri di Lamongan yang Diduga Meninggal Tak Wajar 
Kuburan seorang santri di Lamongan dibongkar polisi. Sebab ada dugaan korban meninggal tak wajar. (ilustrasi).

LAMONGAN, iNews.id - Kuburan seorang santri salah satu pondok pesantren di Pacet, Mojokerto dibongkar polisi. Upaya ini dilakukan setelah santri bernama Galang Tatkaryaka Raisaldi (14) asal Kabupaten Lamongan diduga meninggal dunia secara tidak wajar. 

Hasil penyelidikan polisi ada kejanggalan dengan kematian remaja tersebut. Karena delapan hari setelah pemakaman, kuburan korban dibongkar. 

Proses pembongkaran makam ini melibatkan Polres Mojokerto dan sejumlah dokter, termasuk mereka yang sedang melanjutkan program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Sementara petugas Polres Lamongan membantu pengamanan. 

Informasi yang dihimpun, korban diketahui meninggal pada Kamis, 14 Oktober siang. Kemudian sorenya dibawa pulang ke Lamongan untuk dimakamkan. Saat memandikan korban, pihak keluarga curiga karena ada luka di lengan kanan dan kiri korban. Selain itu setelah dimandikan keluar darah dari hidung. 

Orang tua almarhum, Miftahul Ulum mengatakan, pembongkaran makam anaknya ini untuk mencari fakta penyebab kematian. Sebab ada sesuatu yang tidak diungkap secara transparan oleh pihak pesantren. 

"Ada yang janggal pada tubuh anak saya. Ada luka di lengan kanan dan kiri. Selain itu hidung juga mengeluarkan darah. Pembonkaran ini untuk mengungkap semua dugaan kejanggalan itu," tuturnya. 

Dia berharap kasus kematian anaknya tak terulang lagi dan menjadi pelajaran bagi pengasuh pondok lain untuk lebih memperhatikan santrinya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut