get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Jatim Ungkap 1.443 Kasus selama Operasi Sikat Semeru, 1.135 Tersangka Ditangkap

Polda Jatim Bantu Polres Sampang Tangani Kasus Saksi Cabup Tewas Dibacok

Senin, 18 November 2024 - 14:38:00 WIB
Polda Jatim Bantu Polres Sampang Tangani Kasus Saksi Cabup Tewas Dibacok
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto beri keterangan soal kasus pembacokan saksi cabup Sampang. (Foto: iNews/Nursyafei)

SURABAYA, iNews.id - Polda Jawa Timur (Jatim) turun langsung ke Kabupaten Sampang untuk menangani kasus pembacokan brutal terhadap saksi pasangan calon bupati oleh sekelompok pria. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024).

Diduga kuat ada motif politik, yakni terkait Pemilihan Bupati (Pilbup) Sampang. Korban yakni saksi paslon Cabup-Cawabup Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, tim sudah turun untuk membantu Polres Sampang menangani kasus pembacokan tersebut. Saat ini peristiwa itu masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. “Kami back up penanganan, dipimpin oleh Dirreskrimum (Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum)," katanya, Senin (18/11/2024).

Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman menegaskan, kasus pembacokan saksi cabup itu diduga berunsur politik. "Pasti (kita tangani kasus di Sampang)," ucapnya.

Diketahui, peristiwa mengerikan ini terekam dalam video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan aksi kejam para pelaku. Video viral tersebut memperlihatkan setidaknya lima pria yang memegang senjata tajam jenis celurit.

Mereka mengeroyok korban secara membabi buta di sebuah halaman luas, mengarahkan senjata tajam ke tubuhnya yang tak berdaya.Korban, yang mengenakan sarung dan kopiah putih, hanya bisa terkapar di tanah menerima serangan brutal tersebut.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok serius di sekujur tubuh, terutama di pinggang dan paha bagian belakang. Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha melerai, namun para pelaku tetap melancarkan serangan brutal mereka. Bahkan, salah satu warga menggunakan bambu untuk memisahkan korban dari para pelaku yang kejam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut