PKB Ajak NU Bangun Kemandirian Ekonomi untuk Warga, Ini Caranya 

MOJOKERTO, iNews.id -  Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Timur mengajak jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat daerah (kabupaten/kota) untuk bangun kemandirian ekonomi hingga di tingkat paling paling bawah. Caranya dengan melakukan penguatan Sumber Daya Manuaia (SDM) bagi seluruh kader dan masyarakat sekitar.

Penguatan SDM ini dilakukan dengan membentuk tenaga terampil di tiap-tiap ranting maupun badan otonom (banom). Harapannya, seluruh kader NU bisa survive, terutama di tengah pandemi seperti ini.

Baca Juga

Viral Wali Kota Blitar Joget dan Sawer Biduan Seksi Tanpa Masker 

"Bantuan pemerintah untuk penguatan ekonomi sangat banyak, mulai dari pusat hingga provinsi. Sayang sekali bila fasilitas ini tidak termanfaatkan dengan baik," kata Anggota FPKB Ahmad Athoillah (Gus Ato') saat reses pertama 2021 di MWCNU Kutorejo, Mojokerto, Sabtu (6/3/2021). 

Gus Ato' mengatakan, NU punya potensi cukup besar di berbagai bidang dan lembaga. Dia berharap semua lembaga tersebut bisa diberdayakan secara maksimal. Mereka bisa bersatu dan membuat program secara terintegrasi bagi kader dan masyarakat sekitar. 

Baca Juga

Duet KH Mas Sulaiman dan KH Muhibbin Zuhri Kembali Pimpin PCNU Surabaya 

"Untuk tahap awal mungkin penguatan SDM dulu. Mereka bisa membuat pelatihan UKM, digital marketing, budi daya ternak atau sejenisnya. Prinsipnya harus sesuai dengan kebutuhan," kata salah seorang pengasuh Ponpes Denanyar, Jombang ini.

Baca Juga

Bertemu Bambang DH, Wali Kota Eri Cahyadi Diminta Serius Urusi Aset dan Banjir  

Dia mencontohkan, untuk wilayah pedesaan bisa menggelar pelatihan di bidang pertanian atau peternakan. Sementara untuk anak-anak muda (IPNU dan IPPNU) berlatih digital marketing atau startup. Selanjutnya semua SDM itu akan difasilitasi untuk bisa mendapatkan program stimulan dari pemerintah. 

"Penguatan SDM ini penting. Sebab, jangan sampai program stimulan dari pemerintah tidak termanfaatkan. Lihat saja, ada berapa banyak bantuan dari pemerintah yang terbengkalai begitu disalurkan. Penyebabnya karena tidak sesuai kebutuhan," ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim ini. 

Agar kasus serupa tidak terjadi, dia berharap semua lembaga di bawah naungan NU untuk berlatih dan menyusun kebutuhan. Tujuannya berbagai program penguatan ekonomi bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.

"Di provinsi banyak. Ada bantuan modal, program dana bergulir hingga berbagai pendampingan UMKM. Semua ini bisa diakses oleh kelompok-kelompok seperti NU ini. Kami di DPRD provinsi juga akan menfasilitasi," ujarnya.

Penguatan SDM ini kata Gus Ato' juga bisa mempermudah pemerintah dalam membuat dan menyalurkan program. Sebab, semua bantuan akan didistribusikan sesuai kebutuhan, bukan disamaratakan. 

Editor: Ihya Ulumuddin