Pilu, Keluarga Miskin Penyandang Disabilitas di Blitar Tinggali Rumah Reyot Tanpa Bantuan

BLITAR, iNews.id - Nasib pilu menimpa keluarga miskin Sasmiati dan dua anaknya. Keluarga penyandang disabilitas yang tinggal di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar ini hidup di rumah reyot (hampir roboh) dan serba kekurangan.
Rumah tiggal Sasmiati memang jauh dari kata layak. Lantai rumah masih berupa tanah. Sementara bagian atap bolong di beberapa bagian. Sedangkan dinding tembok juga retak dan miring.
Tidak ada perabot bagus di dalam rumahnya, kecuali meja makan kayu dengan tiga kursi yang berada di samping tungku. Di situlah Sasmiati dan dua anaknya biasa menghabiskan hari. Menanti belas kasihan tetangga, meski hanya sepiring nasi.
Beberapa tahun lalu, Sasmiati ditinggal pergi suaminya. Sejak saat itu, dia hidup tanpa penghasilan bersama dua anaknya yang mengalami keterbelakangan mental.
Sasmiati nelangsa, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, mustahil bagi dirinya meninggalkan kedua anaknya yang mengalami keterbatasan mental untuk bekerja.
Kesibukannya hanya mengantar dan menjemput kedua anaknya berangkat dan pulang sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kesamben. Saat itu Sasmiati akan berjalan sejauh 5 kilometer ke desa sebelah.
Editor: Ihya Ulumuddin