PHRI Harap Pencabutan PPKM Jadi Angin Segar bagi Pariwisata Kota Batu

BATU, iNews.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu berharap pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa membangkitkan sektor pariwisata. Kebijakan itu disambut dengan baik oleh para pelaku usaha perhotelan di kawasan tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batu menyatakan, para pelaku usaha perhotelan menyambut baik pencabutan kebijakan PPKM yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

PAD Sektor Pariwisata di Gunungkidul Tak Tercapai, Target Kurang Rp6,13 Miliar

"Semoga dengan pencabutan PPKM ini, bisa menambah kunjungan wisatawan ke Kota Batu," kata Ketua PHRI Sujud Hariadi kepada iNews.id, Rabu (4/1/2023).

Sujud berharap, peningkatan kunjungan wisatawan dapat meningkatkan okupansi hotel-hotel yang tersebar di Kota Batu.

Lebihi Target, Dinas Pariwisata Kulonprogo Setor PAD Rp5,131 Miliar

Dia mengakui, pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir berdampak pada ekonomi dan menurunkan daya beli masyarakat. Hal ini karena penghasilan masyarakat yang menurun imbas pandemi Covid-19.

"Pandemi dua tahun ini, tentunya ada imbas penurunan daya beli masyarakat, termasuk saat PPKM kemarin banyak yang tidak bisa bekerja, gaji yang diterima hanya setengah, atau bahkan ada yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi," ucapnya.

Pariwisata KBB Kembali Menggeliat, Okupansi Hotel dan Penginapan di KBB 100 Persen

Dia mengatakan, kebijakan pencabutan PPKM diharapkan bisa menjadi titik balik kebangkitan sektor pariwisata di wilayah Kota Batu. Dirinya juga berharap resesi dunia tidak memberikan dampak ke Indonesia.

"Semoga imbas dari resesi dunia tidak sampai ke Indonesia, sehingga daya beli masyarakat tidak terlalu menurun. Agar Kota Batu semakin banyak dikunjungi wisatawan dari hari ke hari, semoga 2023 era kebangkitan pariwisata di Kota Batu," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian