Petani dan Buruh Tembakau Jember Dorong Prabowo Jadi Presiden, Harapkan Solusi Persoalan Pupuk

JEMBER, iNews.id - Ratusan petani dan buruh tembakau di Jember mendeklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk menjadi presiden Indonesia pada Pilpres 2024.

Deklarasi dukungan kepada Prabowo dilakukan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Dianggap Negarawan Sejati, Prabowo Didukung Komunitas UMKM Mojokerto Jadi Presiden

"Kami mendukung Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024,” kata peserta deklarasi, Fahrur Roziq. 

Pria asal Dusun Tegalkalong, Desa Kemuningsari, Kecamatan Jenggawah ini menyampaikan, saat ini petani tembakau dibuat kelimpungan, pasalnya sulit mendapat pupuk bersubsidi. 

Baca Juga

Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Kokoh Tertinggi

Karena itu, perlu ada solusi atas perbaikan nasib petani yang masih mengalami kesulitan, terlebih mengenai pupuk yang mahal dan langka. 

 “Kami berharap seandainya nanti Pak Prabowo terpilih sebagai presiden 2024, bisa memperhatikan dengan serius nasib wong cilik, utamanya para petani Indonesia. Hal ini yang melandasi kami yakin Prabowo dapat membantu kesulitan petani dan buruh tembakau, terutama pupuk," kata Fahrur Roziq.

Berdasarkan survei terkini Political Weather Station (PWS) Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan RI ini memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipilih oleh 30,8 persen responden," ujar peneliti PWS, Sharazani, dalam diskusi webinar, Jumat (7/10/2022).

Setelah Prabowo, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuntuti dengan perolehan suara responden mencapai 18,8 persen.

Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas mencapai 17,5 persen. Adapun Skala Survei Indonesia (SSI) yang diumumkan 3 Oktober 2022 mengungkapk elektabilitas Prabowo berada di puncak sebesar 15,0 persen, disusul Ganjar sebesar 11,7 persen, dan Anies sebesar 10,7 persen.

"Inilah klaster yang sekarang meninggalkan jauh kelompok-kelompok yang lain yang ada di belakangnya, jadi lagi-lagi tiga nama ini selalu menjadi yang terdepan," kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia Abdul Hakim.

Editor: Kastolani Marzuki