get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Pelajar di NTT Tewas di Air Terjun Boti, Diduga Jatuh Terpeleset dari Tebing

Pesona Air Terjun Tersembunyi di Lereng Gunung Welirang

Sabtu, 03 Februari 2018 - 10:00:00 WIB
Pesona Air Terjun Tersembunyi di Lereng Gunung Welirang
Pengunjung menikmati Coban Bros, salah satu dari puluhan air terjun di Gunung Welirang, Jawa Timur. (Foto: iNews.id/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id - Pegunungan selalu memberikan keindahan alam yang tak habis untuk dinikmati. Tak terkecuali Gunung Welirang yang secara administratif masuk Kabupaten Mojokerto, Malang, dan Pasuruan, Jawa Timur. Di gunung setinggi 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tersimpan puluhan wisata alam air terjun yang masih belum bisa dinikmati wisatawan umum lantaran belum adanya akses jalan.

Untuk menelusuri keindahan alam tersembunyi itu setidaknya bisa dimulai dari lokasi wisata air terjun Watu Ondo, Cangar. Lokasi wisata ini memang menjadi salah satu favorit wisata alam Gunung Welirang. Sementara untuk menemukan puluhan air terjun dan ngarai tersembunyi, bisa dilakukan dengan menyusuri sungai dari air terjun ini. Namun, untuk eksepdisi seperti ini, dibutuhkan peralatan pendakian dan panjat tebing yang memadai.

Jalur terjal harus dilalui untuk menemukan air terjun yang masih belum memiliki nama. Posisinya di bawah air terjun Watu Ondo. Selain air terjun dengan ketinggian yang ekstrem, di lokasi yang sama juga bisa dinikmati pemandangan berupa ngarai dengan aliran sungai deras. Untuk menuju lokasi tersembunyi ini, wisatawan harus naik turun tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat dan ketinggian hampir 50 meter.

Terus menyusuri sungai, tampak lagi satu air terjun tersembunyi, yakni Coban Welut Putih. Sesuai dengan namanya, air terjun yang tak kalah tinggi dengan Watu Ondo memiliki pemandangan yang sangat indah. Dari ketinggian hingga sungai, tampak air deras memancar dengan warna putih bersih.


Suhu air terjun ini juga dingin menusuk tulang. Setelah perjalanan susur sungai hampir satu jam, selanjutnya akan tampak air terjun Coban Rete Rete. Lagi-lagi, air terjun yang masih perawan ini juga tak kalah indah dengan air terjun sebelumnya.

Terus menyusur sungai, terlihat lagi salah satu air terjun di Gunung Welirang yang masih belum memiliki nama. Lokasi ini jauh lebih sulit ditembus lantaran berada di antara tebing-tebing terjal dan lebatnya hutan.

Di bawah itu, terlihat lagi air terjun Coban Bros yang memiliki ketinggian sekitar 70 meter. Debir air yang deras membuat pemandangan di air terjun ini cukup memesona. Di antara air terjun lainnya, air terjun ini memiliki aliran air paling deras.

Di akhir susur sungai, bisa ditemukan air terjun Coban Teyeng. Sayang, air terjun ini tak lagi memiliki arus yang deras lantaran hulu air yang tersumbat. Namun itu tak mengurangi keindahan air terjun yang memiliki tebing warna keemasan itu.

”Dinamakan Coban Teyeng karena tebingnya yang terlihat seperti berkarat. Kemungkinan itu karena airnya yang mengandung belerang,” kata Dwi Indrayana, salah satu petugas jagawana Tahura R Soerjo, Mojokerto, belum lama ini.

Jalur susur sungai dengan puluhan air terjun tersembunti itu bisa dinikmati dengan perjalanan sekitar delapan jam. Di sepanjang perjalanan, akan terlihat banyak air terjun yang masih belum memiliki nama.


Sayangnya, puluhan air terjun ini masih belum bisa dinikmati wisatawan umum karena lokasinya yang memang cukup tersembunyi dengan medan yang sulit ditempuh. ”Dulu, Coban Teyeng pernah menjadi lokasi wisata untuk umum. Namun karena airnya yang surut, kini tak lagi dibuka,” tuturnya.

Untuk menempuh jalur susur sungai ini, wisatawan harus ekstra hati-hati. Selain kondisi jalur yang terjal dan sulit dilalui, terdapat beberapa jenis pohon yang memiliki efek buruk. Salah satunya adalah Pohon Kemado yang memiliki racun di dua sisi daunnya. Racun daun ini bisa menimbulkan rasa gatal yang luar biasa dan hanya bisa hilang setelah 24 jam.

”Hutan kami yang masih terjaga juga menjadi pemandangan indah. Di jalur ini cukup mudah menemukan sejumlah hewan liar yang dilindungi,” kata dia.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut