Pesawat Rusak, 444 Jamaah Calhaj Tertahan 6 Jam di Bandara Juanda

SIDOARJO, iNews.id – Sebanyak 444 jamaah calon haji (calhaj) embarkasi Surabaya tertahan hingga enam jam di Bandara Internasional Juanda, Jumat (3/8/2018). Rombongan Kelompok Terbang (Kloter) 49 itu tidak bisa berangkat sesuai jadwal karena kerusakan pesawat Saudi Arabia Airlines yang mengangkut kloter sebelumnya.

Sesuai jadwal, Kloter 49 seharusnya bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, pukul 06.30 WIB. Namun karena kerusakan pesawat, mereka baru bisa diberangkatkan pukul 12.30 WIB. Ratusan jamaah calhaj yang sudah telanjur berada di bandara pun terpaksa menunggu di bandara.

Pantauan iNews, ratusan jamaah ini ditempatkan di ruang tunggu Gate 11 dan 12 Bandara Internasional Juanda. Untuk menghindari penumpukan jamaah calhaj, PT Angkasa Pura I Surabaya juga meminta kepada Panitia Jamaah Haji Embarkasi Surabaya untuk tidak memberangkatkan kloter berikutnya terlebih dahulu ke bandara. Mereka diminta menunggu di Asrama Haji Sukololo hingga mendapatkan kepastian jadwal keberangkatan.

Kasubbag Informasi Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Markus membenarkan ada penundaan tersebut. Namun, dia memastikan tidak ada persoalan terhadap pelayanan dan kenyamanan jamaah.

“Memang sempat tertunda, tetapi akhirnya sudah bisa diberangkatkan. Pihak Maskapai Saudi Arabia Airlines juga sudah memberikan kompensasi kepada para jamaah. Tidak ada masalah,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai kerusakan pesawat, Markus tidak mengetahuinya. Sebab, hal itu menjadi urusan internal maskapai. “Kabarnya ada kerusakan. Tetapi rusaknya karena apa, kami tidak tahu. Tugas kami hanya memastikan seluruh jamaah tidak telantar,” katanya.

Untuk diketahui, penundaan penerbangan kloter 49 ini terjadi karena Pesawat Saudi Arabia Airlines yang hendak mengangkut jamaah calhaj Kloter 47, mengalami kerusakan. Akibatnya, rombongan kloter baru bisa berangkat pukul 05.00 WIB dari jadwal semula pukul 01.30. Molornya jadwal ini juga berimbas pada kloter berikutnya, termasuk Kloter 49.

Editor: Maria Christina