Perjuangan Oktara, Anak Sopir Truk Batubara Jadi Dokter FK Unair
JAKARTA, iNews.id – Man jadda wa jada. Siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil. Pepatah Arab itu seolah jadi pelecut semangat bagi Oktara Geovanny Saroza, anak sopir truk batubara ini untuk mewujudkan impiannya menjadi dokter.
Oktara resmi dilantik sebagai dokter muda Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) periode 1 Tahun 2022. Melihat anak mampu mewujudkan cita-citanya, Rini Kuswanti pun tak kuas menahan tangis bahagianya.
Matanya berkaca-kaca dan tidak menyangka sang anak mampu meraih cita-cita di tengah keterbatasan.
“Saya bangga sekali, sampai tidak bisa berkata-kata,” ungkap Rini dikutip dari laman resmi Unair, Minggu (30/1/2022).
Oktara besar dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah sopir pengangkut batubara di Kalimantan dan ibunya adalah ibu rumah tangga.
Namun kegigihannya berhasil membuatnya berhasil meraih cita-cita menjadi dokter. Ia meripakan salah satu penerima beasiswa bidikmisi.
“Saya sangat bersyukur kepada pemerintah yang telah membiayai saya selama kuliah. Bahkan dari SMP dan SMA sekolah saya dibiayai negara,” kata Oktara.
Anak dari 5 bersaudara ini memang sudah bercita-cita menjadi dokter sejak kecil. Keterbatasan yang ada tak mengurungkan niatnya menjadi dokter karen melihat profesi ini sebagai hal yang mulia dan keren.
Terlebih, ia melihat kondisi dokter di Kalimantan yang masih kurang membuat niatnya semakin bulat. Beruntung, Oktara memiliki orang tua yang suportif.
Orang tua Oktara diketahui selalu mendukung cita-cita anak sepenuhnya. Meskipun dengan keterbatasan dana, orang tuanya sama sekali tak melarang dan justru selalu memberikan doa dan mendorong agar terus berprestasi.
Meskipun mendapat sokongan biaya hidup, Oktara juga berupaya untuk hidup mandiri. Ia diketahui menjalani berbagai pekerjaan ketika kuliah, mulai dari guru les hingga event organizer (EO).
Editor: Kastolani Marzuki