Peringati Sumpah Pemuda, Dema PTKIN Gelar Mimbar Mahasiswa Tolak Omnibus Law
MALANG, iNews.id - Aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) PTKIN se-Indonesia bersama Dema IAIN Kediri dan Dema UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar mimbar mahasiswa di Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020). Dalam mimbar mahasiswa yang digelar di kompleks Kampus UIN Malang itu, Dema PTKIN akan mengirimkan surat terbuka ke Presiden Jokowi untuk menolak UU Omnibus Law.
Koordinator Pusat Dema PTKIN Se-Indonesia, Onky Fachrur Rozie mengatakan, mimbar mahasiswa ini sebagai wujud dari perlawanan mahasiswa dan rakyat tertindas atas ketidakadilan dan penolakan terhadap UU Omnibus Law.
"Mimbar mahasiswa ini adalah simbol bahwa rakyat dan mahasiswa akan tetap melawan ketidakadilan dan menolak Omnibus Law serta ekonomi oligarki,” kata Onky Fachrur Rozie.
Dia mengatakan, Korpus Dema PTKIN Se-Indonesia akan mengirimkan surat terbuka langsung kepada Presiden Joko Widodo.
"Di hari sumpah pemuda ini, kami akan mengirimkan surat terbuka kepada Bapak Jokowi bahwa mahasiswa dan masyarakat luas menolak Omnibus Law dan kita mengajak pemerintah pusat untuk dialog publik persoalan kebangsaan dan UU Cipta Kerja yang Bermasalah dan cacat secara proses," kata Onky.
Presiden Mahasiswa Dema UIN Malang, Aden mengatakan, pergerakan ini lahir atas keresahan masyarakat luas akan UU Cipta Kerja yang cenderung kontroversi dan merampah hak hak sipil.
"Pergerakan kita adalah gerakan moral atas keresahan bersama rakyat Indonesia akan UU Cipta Kerja yang kontroversi dan cacat secara proses" ujar aden.
Ketua Dema IAIN Kediri, Qoriul Istafidz mengatakan, momentum peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini akan menjadi catatan sejarah yang sangat berarti dari peringatan yang telah berlalu.
"Hari ini kita tegaskan bahwa Pergerakan demontrasi turun ke jalan guna menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang Undang Cipta Kerja akan terus digelorakan Mahasiswa dan Pemuda,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki