Penjualan Pertamax di Malang Raya Turun hingga 20 Persen di Tengah Isu Pengoplosan

MALANG, iNews.id - Korupsi minyak mentah yang berujung isu pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap penjualan pertamax di Malang Raya. Bahkan angka penurunan penjualan mencapai 20 persen.
Pantauan iNews, sejumlah SPBU Pertamina di Malang Raya tampak lebih sepi dibandingkan biasanya. Kondisi berbalik justru di beberapa SPBU pesaing seperti Shell dan BP di Kota Malang yang ramai dalam beberapa hari terakhir di tengah isu pengoplosan pertamax.
Sales Area Manager Pertamina Malang Alam Kanda Winali tidak menampik adanya penurunan konsumen dalam beberapa hari terakhir. Penurunan pembelian produk Pertamina terjadi di beberapa SPBU yang berdekatan dengan SPBU milik pesaing.
"Penurunan pembelian terutama terasa di SPBU kita, itu tidak pungkiri karena ada konsumen yang melakukan switching ke SPBU pesaing," ujar Alam Kanda Winali saat dikonfirmasi Rabu (5/3/2025) pagi.
Tapi secara angka penurunan diakui tidak terlalu signifikan. Untuk beberapa SPBU yang berdekatan dengan pesaing menurun kisaran di angka 20 persen. Sementara di SPBU wilayah Kabupaten Malang angka penurunan mencapai 5 persen, khusus untuk BBM Pertamax.
"Untuk SPBU yang dekat-dekat pesaing terutama itu cukup tinggi, bisa 20 persen. SPBU di kabupaten yang tidak ada pesaingnya itu di angka 3 sampai 5 persen," katanya.
Meski demikian, dia mengaku tak mau ambil pusing dan menyerahkan kasus itu ke Pertamina pusat. Termasuk bila ada komplain dari masyarakat mengenai dampak pengoplosan BBM yang muncul.
Pihaknya memilih untuk menjaga kualitas dan pengontrolan BBM pertamax dan BBM lain di wilayah Malang raya.
"Jadi fokusnya kami di lapangan menjaga jaminan kualitas dan kuantitas SOP harian yang dilaksanakan selama ini tetap dijalankan dengan baik. Dijaga dengan menunjukkan proses SOP QQ quality and qontrol kualitas dan kuantitas, yang selama ini telah dijalankan itu bisa berjalan dengan baik, untuk menjamin dan meningkatkan lagi kepercayaan masyarakat," ucapnya.
Editor: Donald Karouw