JEMBER, iNews.id – Polisi masih menyelidiki kasus penemuan tulang belulang manusia yang dikubur di bawah lantai musala rumah milik Surono di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim). Namun, anak pemilik rumah memastikan tulang belulang itu milik ayahnya yang dibunuh.
Menurut putra pemilik rumah, Bahar, ayahnya hilang sejak Mei 2019. Dia yang sedang merantau di Bali, lalu mendapat kabar ayahnya dibunuh dan dikuburkan di bawah musala rumahnya. Bahar mengetahui cerita soal kematian ayahnya dari sang ibu, Sani.
Polisi Bongkar Lantai Musala di Jember dan Temukan Tulang Diduga Korban Pembunuhan
“Ceritanya saya enggak tahu kalau posisi Bapak kayak gitu. Awalnya dengar bocoran dari ibu pas malam Jumat kemarin,” ujar Bahar, Senin (4/11/2019).
Cerita sang ibu membuat Bahar kaget. Dia pun langsung pulang ke Jember merasa ada yang janggal dengan kematian ayahnya tersebut. Dia menduga ayahnya dibunuh. Apalagi, sang ibu langsung menikah siri dengan pria berinisial J. Namun, yang terjadi, justru ibunya menuduh dia terkait dengan pembunuhan ayahnya.
Ayah di Ngawi Aniaya Bayinya hingga Tewas karena Kesal Dilarang Istri Kerja di Luar Kota
“Saya dadakan pulang ke rumah. Niatnya saya itu pengen bantu ibu. Saya bilang, ayok, kalau memang ibu enggak ngelakuin itu, saya bantu. Tahu-tahunya ibu ini nggak mau ngakuin itu. Malah tuduhan itu dibalikin ke saya. Sedangkan posisinya saya kan jarang di rumah,” katanya.
Bahar justru mencurigai pelaku pembunuhan adalah J, pria yang memiliki hubungan khusus dengan istri korban. Ibunya sudah menikah siri dengan pria itu.
“Benar ibu saya memang selingkuh, sekarang orangnya masih ada di sini. Awalnya itu kan kecurigaan saya bapak nggak ada, ibu langsung menikah. Dugaan saya bapak dibunuh pria yang dekat dengan ibu,” ujarnya.
Kasus itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ledokombo. Polisi kemudian membongkar lantai musala rumah di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, dan menemukan sejumlah tulang belulang manusia yang diduga korban Surono. Tulang belulang itu ditemukan di bawah keramik lantai musala, yang berada di dapur rumah Surono.
“Kasus ini tentang kasus diduga pembunuhan dalam rumah tangga. Jadi untuk bukti-bukti kuat yang kami temukan di TKP, masih menunggu tim dari Labfor Polda Jatim,” kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo.
Dari hasil pemeriksaan, istri korban, Sani, dan putranya Bahar, saling tuduh terkait kematian korban. Keduanya kini masih diperiksa di Mapolsek Ledokombo.
“Kami sudah mengamankan dua orang, ibu sama anak, tapi mereka saling menuduh, jadi belum jelas,” ujarnya.
Editor: Maria Christina













