Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Gunakan Alat Berat, 4 Jenazah Sudah Ditemukan
SIDOARJO, iNews.id – Proses pencarian korban reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kini memasuki tahap evakuasi dengan menggunakan alat berat. Hasil terbaru pada Jumat (3/10/2025), tim gabungan menemukan empat jenazah dari bawah tumpukan beton, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 9 orang.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan dua jenazah pertama ditemukan di area tempat wudhu musala. Lokasi tersebut memang menjadi fokus utama pencarian karena kondisi bangunan yang sangat parah tertimbun material.
“Kami menemukan korban pertama kali di area tempat wudhu. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Jenazah yang berhasil dievakuasi segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi melalui pencocokan data antemortem dan postmortem sebelum diserahkan kepada keluarga.
Sementara Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban terdampak mencapai 166 orang. Dari jumlah itu, 111 orang telah ditemukan dengan rincian 14 masih dirawat inap, 89 sudah diperbolehkan pulang, dan 9 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, 54 korban lainnya masih dalam pencarian.
Untuk mempercepat evakuasi, BNPB menurunkan tiga unit crane, satu excavator breaker, 30 dump truck, empat set alat pemotong beton, dan 30 ambulans. Selain itu, BNPB juga menyalurkan 200 kantong jenazah, 200 pasang sarung tangan, 4.000 masker, dan 250 set APD bagi tim di lapangan.
“Selain peralatan, insentif operasional bagi personel gabungan juga sudah disiapkan selama tujuh hari penuh,” ujar Abdul.
Hingga Jumat siang, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, BNPB, TNI, Polri, BPBD Jatim, dan relawan masih bekerja untuk mengevakuasi korban.
Tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025) sore terus meninggalkan duka mendalam bagi keluarga para santri. Doa dan dukungan masyarakat luas mengalir agar korban yang masih tertimbun segera ditemukan.
Editor: Donald Karouw