Pemprov Jatim Kirim 1 Ton Beras dan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir NTT

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan mengirim bantuan uang senilai Rp1 miliar dan 1 ton beras untuk korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan akan dirikim pada 10 April dengan KRI Semarang.
"Bantuan ini atas arahan Ibu Gubenur," kata Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, Rabu (7/4/2021).
Heru juga terus berkoordinasi dengan petugas dan pemerintah setempat untuk mencari kemungkinan warga Jatim yang ikut menjadi korban. "Belum dicek. Nanti kami akan ada yang ke sana," katanya.
Heru juga berencana mengirimkan personel untuk membantu penanganan bencana banjir bandang NTT. Namun, pengiriman tersebut masih akan melihat siruasi dan kondisi terlebih dulu.
"Kami akan melihat kondisi di sana, apakah kami perlu menurunkan personel atau tidak. Prinsipnya Ibu Gubernur memberikan arahan untuk membantu 1 Ton Beras sementara dan uang Rp1 miliar," ujar Heru.
Sementara itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di NTT telah menewaskan 128 orang dan 8.424 orang dari 2.019 keluarga mengungsi.
Dari jumlah yang meninggal dunia tersebut, Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12 orang. Sedangkan orang hilang mencapai 72 orang. Rinciannya, Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21 orang. Bencana tersebut juga mengakibatkan 1.962 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan pemerintah belum perlu menetapkan status bencana di NTT sebagai bencana nasional. Menurutnya, status bencana nasional baru akan ditetapkan jika kegiatan pemerintahan daerah lumpuh total. BNPB menilai saat ini pemerintah daerah, baik kota atau kabupaten, dan provinsi masih bisa menangani bencana banjir bandang.
Editor: Ihya Ulumuddin