Pemilik Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Kekerasan Seksual, Begini Kondisi SMA SPI

KOTA BATU, iNews.id - SMA SPI menjadi sorotan setelah pemilik sekolah di Kota Batu itu dilaporkan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jawa Timur (Jatim) terkait dugaan kekerasan seksual. Pascalaporan tersebut, suasana sekolah di Jalan Raya Pandanrejo, Kota Batu itu tampak sepi dan tertutup.
Dari pantauan Senin (31//2021), tidak terlihat ada aktivitas atau kegiatan sekolah. Para pengajar dan karyawan sekolah juga tidak ada.
Sementara gerbang sekolah tertutup dengan tulisan tutup di depannya. Hanya penjaga sekolah tampak di dalam sebuah pos yang terdapat di depan sekolah. Tampak hanya ada satu orang kurir barang masuk ke SMA SPI pada Senin pagi ini.
Penjaga sekolah Cunarto (52) mengatakan, sejak adanya pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, SMA SPI ini memang tutup. Aktivitas pembelajaran pun dilakukan secara daring.
"Ya ada sekitar 200-an anak di sini. Biasanya agar tidak bosan kan tidak boleh keluar ini. Anak-anak diajak berkebun dan beternak saja di sini," ujar Cunarto ditemui di lokasi.
Meski demikian, tak ada aktivitas apa pun di kebun yang dikelola SPI. Kondisi area kebun juga sepi dan tak ada aktivitas. "Ya biasanya sore atau siang. Kalau sekarang lagi sepi. Ibu kepala sekolah juga lagi di luar kota," tutur pria yang bekerja di SPI sejak 2008 ini.
Saat ditanya aktivitas asrama pascaadanya dugaan kasus kekerasan seksual melibatkan pemilik sekolah, pihaknya mengaku kegiatan masih berjalan normal.
"Nggak ada perbedaan, normal-normal saja. Maka dari itu saya juga kaget kok di dalam biasa-biasa saja, tapi di luar ramai pemberitaan," ujarnya.
Menurutnya, selama dia berjaga di sekolah ini, tak ada aktivitas yang ganjil dan mencurigakan. Dia pun heran ada laporan dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan pemilik sekolah berinisial JE ini.
"Ya nggak tahu semuanya baik-baik saja. Saya rumahnya juga dekat sini," ujarnya.
Cunarto menjelaskan, JE selama ini sangat jarang ke sekolah. Ia hanya menyampaikan motivasi di beberapa kegiatan saja.
"Dia motivator, obat herbal latar belakangnya. Biasanya kalau ada seminar saja memberikan motivasi ke siswa. Sama kalau ada acara-acara saja ke sini," tuturnya.
Editor: Maria Christina