get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuota Haji 2026 Sebanyak 221.000 Jemaah, 92 Persen Reguler 8 Persen Haji Khusus 

Pemerintah Izinkan Umrah Lewat Bandara Juanda, Khofifah: Spirit Kebangkitan Ekonomi Jatim

Sabtu, 12 Maret 2022 - 11:44:00 WIB
Pemerintah Izinkan Umrah Lewat Bandara Juanda, Khofifah: Spirit Kebangkitan Ekonomi Jatim
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Khofifah menghadiri Rakor Pembukaan Bandara Internasional Juanda untuk PPLN di Surabaya, Jumat (11/3/2022). (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah mengizinkan pemberangkatan umrah dan perjalanan luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Kepastian itu disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai Rapat Koordinasi Pembukaan Bandara Juanda untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (11/3/2022).

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pakar Epidemiologi Unair Windhu Purnomo, Perwakilan PT Angkasa Pura, serta Otoritas Bandara Juanda.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah membuka kembali pemberangkatan ibadah Umroh mulai 8 Januari 2022 lalu. Namun, keberangkatan dan kepulangan umroh masih melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. 

Menko Marves mengatakan, meskipun pemberangkatan umroh dan PPLN melalui Bandara Juanda telah dibuka kembali per hari ini, Jumat (11/3/2022), namun akan efektif dalam beberapa  hari menunggu kesiapan berbagai pihak di Jatim. 

"Jadi tidak hanya umrah, tapi juga keberangkatan dan kedatangan internasional ya. Prinsipnya sama seperti di Jakarta dan Bali untuk kedatangan internasionalnya. Seperti umrah berangkat dari Jawa Timur, kembali di Jawa Timur," katanya.

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), untuk PPLN yang memasuki wilayah Indonesia diberlakukan masa karantina satu hari.

"Jadi ketika datang dilakukan tes PCR di airport atau di hotel atau asrama haji. Bila negatif bisa langsung pulang. Tapi bila positif maka harus karantina. Soal paspor kita semua berlaku visa on arrival. Jadi apa yang terjadi di Jakarta sama dengan yang terjadi di Surabaya," ujar Luhut.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kembali dibukanya Bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri termasuk umrah. Menurutnya, hal ini akan menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi Jatim.

"Alhamdulillah Pak Menko Marves sudah memberikan lampu hijau pembukaan Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur untuk penerbangan internasional termasuk umroh. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kita semua dan juga spirit kita untuk terus bangkit. Tentu semua tetap pada koridor menjaga protokol kesehatan," katanya. 

Khofifah mengatakan, usai disetujuinya pemberangkatan umrah melalui Bandara Juanda, dia segera berkoordinasi dengan seluruh pelaku maupun agen perjalanan Haji dan Umroh yang ada di Jatim. Selain itu secara teknis dengan pihak terkait seperti PT Angkasa Pura terkait alur keberangkatan dan kepulangan.

"Kami akan segera menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait SOP layanan umroh ini, baik keberangkatan maupun kepulangan. Apalagi, di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bila hasil PCR ketika tiba di tanah air negatif," tutur Khofifah

Menurut Mantan Mensos RI itu, Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya sendiri telah menyiapkan tempat karantina bagi para jemaah umrah yang tiba melalui Bandara Juanda. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo yang telah disiapkan oleh Pemkot Surabaya, dan BPWS sisi Bangkalan yang disiapkan oleh Pemprov.

"Nanti akan kami komunikasikan dengan Pak Walikota Surabaya. Rencananya Asrama Haji yang saat ini dipakai sebagai tempat isolasi terpusat jika sudah kosong agar dapat digunakan jemaah umroh, sehingga bisa jadi tempat karantina umroh jikalau nanti dibutuhkan," katanya. 

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa penyelenggaraan umroh di masa pandemi  ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Dia pun berharap jemaah umrah dari Jatim tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut