get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Pekerja Kafe di Lampung Timur Tewas Tersengat Listrik gegara Rokok

Pembunuhan Karyawan Kafe di Mojokerto, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku

Senin, 25 Januari 2021 - 18:03:00 WIB
Pembunuhan Karyawan Kafe di Mojokerto, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku
Polresta Mojokerto menunjukan barang bukti kasus dugaan pembunuhan karyawan kafe. (Foto: MNC Portal/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id – Polisi menangkap dua pemuda diduga pembunuh karyawan kafe, Ananda Putra Wiyanto (18), asal Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Kedua terduga pelaku ditangkap setelah petugas melakukan serangkaian penyelidikan. Dari hasil investigasi serta keterangan sejumlah pihak, pemuda yang biasa disapa Nanda itu tewas dibunuh.

"Dua orang kita amankan, yakni MAKY, 20, warga warga Dusun Sidowangi, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dan satu orang lainnya berinisial NTR," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexsander Senin (25/1/2021).

Kapolres menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik telah menetapkan Mako Abrianto Kartika Yudha sebagai pelaku utama. Pemuda ini tega menghabisi Nanda dengan cara memukul bagian kepala menggunakan benda tumpul.

"Untuk NTR ini masih kita periksa. Sebab hasil pemeriksaan NTR turut dalam pemukulan, namun lebih detailnya kita tunggu hasil penyidikan," kata Dony.

Aksi pembunuhan ini terkuak setelah polisi menerima laporan dari ibunda Nanda, pada Senin, (4/1/2021) lalu. Kala itu, Wiwik Nur Astutik, 37, mendatangi Mapolres Mojokerto guna melaporkan kematian anak sulungnya. Dia curiga anaknya tersebut meninggal tidak wajar.

"Awal kasus ini terungkap setelah sang ibu melapor akan anaknya meninggal tidak wajar, kemudian kita dari reserse kriminal Satreskrim Polres Mojokerto membentuk tim dan kemudian berhasil mengamankan keduanya," katanya.

Kecurigaan itu bermula saat Wiwik menerima pesan singkat yang dikirimkan Gama Mulya, 26, pemilik Cafe tempat Nanda bekerja. Dalam pesan singkat tersebut, Wiwik diberitahu jika Nanda tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Minggu (27/12/2020) jam 1 siang, saya dapat WA (whatsapp) dari Gama, posisi dia di RSUD Sidoarjo. Dia mengatakan kalau Nanda habis kecelakaan. Kemudian saya ke sana. Ternyata kondisinya tidak sadar," beber Wiwik.

Berdasarkan pengakuan Wiwik, pada 26 Desember 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, Nanda pamit bekerja. Dengan mengendarai motornya, ia berangkat menuju kafe milik Gama Mulya, di Desa/Kecamatan Pacet. Nanda baru tiga hari bekerja di bagian administrasi di kafe itu.

Di hari yang sama, sekitar pukul 21.00 WIB, Nanda berkirim foto ke ibunya. Dalam foto tersebut, Nanda sedang berada di dalam mobil Gama. Kepada Wiwik, Nanda berpamitan ke Ngoro. Ia rencana tidur di mess kafe yang juga rumahnya Gama, di Desa Jasem, Kecamatan Ngoro.

"Menurut keterangan yang saya dapatkan, Nanda pergi bersama Gama, satu pria dan dua orang perempuan," ucapnya.

Hingga keesokan harinya, Minggu (27/12/2020), Wiwik menerima pesan singkat dari Gama memberitahukan jika Nanda dalam kondisi sakit. Nanda dirawat di RSUD Sidoarjo, akibat kecelakaan. Ibu tiga anak ini pun bergegas mendatangi rumah sakit pelat merah tersebut untuk mengetahui kondisi anaknya.

Di RSUD Sidoarjo, Wiwik hanya ditemui orang tua Gama dan kakanya. Sementara Gama tidak ada di tempat. Sedangkan kondisi Nanda koma. 

Hingga akhirnya pada Minggu (3/1/2021), Nanda meninggal dunia sebelum sempat menceritakan kejadian sesungguhnya yang dialaminya. 

Kecurigaan Wiwik kian memuncak. Sebab, selama Nanda koma di RSUD Sidoarjo hingga meninggal, Gama tak juga menunjukan batang hidungnya. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut