Pekerja di Mojokerto Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Kabel Wifi, Evakuasi Dramatis

MOJOKERTO, iNews.id - Seorang pekerja di Mojokerto tewas tersengat listrik saat memperbaiki kabel wifi di Jalan Raya Tribuana, Prajurit Kulon, Sabtu (14/10/2023). Korban bernama Andreana Afandi (30) meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan.

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Pasalnya, posisi korban menggelantung di antara tiang kebel wifi dan listrik. 

Baca Juga

Dalam Sepekan, Sudah 2.269 Warga Palestina Gugur akibat Kebrutalan Israel

Selain menggunakan tangga, korban juga harus diturunkan dengan bantuan truk pasir. Setelah itu, korban dilarikan ke RSUD Kota Mojokerto. Namun sayang, baru beberapa saat dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia. 

Kematian korban ini membuat rekannya syok dan menangis histeris hingga harus ditenangkan polisi. Selanjutnya dia dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. 

Baca Juga

WNA Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Kawasan Bengkayang, Penyebab Kematian Masih Misteri

Salah satu warga, Suraji, mengatakan, dia mengetahui ada pekerja tersengat listrik saat melintas. "Saya mendengar ada orang minta tolong. Pas saya lihat ada orang menggelantung di atas. Ada temannya membantu menurunkan pakai tangga," katanya.

Atas insiden ini, aparat Polsek Prajurit Kulon langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari proses itu, polisi menemukan kabel panjang yang dipasang korban, sandal serta tangga yang dipakai korban. 

Baca Juga

Disdik DKI Gelar Trauma Healing dan Cek Kesehatan usai Pelajar SMP Tewas Jatuh di Cengkareng

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Maryoko, mengatakan, pertiswa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Korban saat itu memperbaiki kabel wifi yang posisinya berdekatan dengan tiang dan kabel listrik. 

Dia menduga, korban tewas karena kabel wifi menyentuh kabel PLN di atasnya, sehingga langsung tersengat. "Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan penyelidikan. Informasi dari dokter, korban meninggal dunia," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin