Pasien Covid-19 di Sidoarjo Melonjak, Rumah Sakit Rujukan Penuh dan Kewalahan

SIDOARJO, iNews.id - Setelah sempat menurun, jumlah pasien Covid-19 di Kota Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), mendadak kembali meningkat sejak awal Desember. Sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Sidoarjo kini mulai kewalahan dan terpaksa tidak menerima pasien karena seluruh tempat tidur yang tersedia telah penuh.

Seperti yang terjadi di RS Siti Khodijah Taman-Sidoarjo yang menjadi salah satu RS rujukan Covid-19 di wilayah Sidoarjo Utara. Sejak beberapa hari terakhir ini, layanan khusus untuk pasien Covid-19 telah penuh. Lebih dari 100 tempat tidur yang diperuntukkan khusus bagi pasien Covid-19 telah terisi. 

Baca Juga

Kesal Diomeli, Menantu di Blitar Pukul Kepala Mertua dengan Botol Sirup hingga Berdarah

Tidak hanya pasien asal kota Sidoarjo, pasien Covid yang ditangani RS milik Yayasan Muhammadiyah ini juga dari sejumlah daerah luar kota Sidoarjo, seperti Malang, Surabaya, hingga Madura. 

Hingga saat ini, daftar tunggu pasien positif Covid yang akan dirawat di RS tersebut sudah banyak. Pengelola rumah sakit terpaksa harus menolak dan meminta keluarga pasien untuk mencari RS rujukan lainnya di luar Kota Sidoarjo.

Baca Juga

Dramatis, Detik-Detik Penyelamatan Bocah 7 Tahun Hanyut di Sungai Surabaya 

"Untuk saat ini sudah penuh, kami berharap keluarga pasien bisa mencari RS rujukan Covid-19 lainnya yang ada di luar Sidoarjo," kata Tim Medis Penanganan Covid-19 RS Siti Khodijah Sidoarjo, Dr Nining.

Terkait kondisi ini, Tim Medis Penanganan Covid-19 RS Siti Khodijah berharap agar masyarakat bisa lebih mematuhi aturan protokol kesehatan sehingga pasien Covid-19 tidak terus bertambah. 

Baca Juga

Mondar-Mandir di Rel, Perempuan Paruh Baya Tewas Tertabrak KA Sritanjung di Probolinggo

Apalagi dengan kondisi menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, serta banyaknya warga yang menggelar Hajatan di bulan Desember. Masyarakat diharapkan bisa tetap memakai masker dan jaga jarak di saat ada kerumuman massa.

"Penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan, tergantung dari perilaku masyarakat sendiri dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Nining. 

Baca Juga

10 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinkes Kabupaten Blitar Ditutup Lagi 

Editor: Maria Christina