Pascameninggalnya Dokter Anestesi, RSU Haji Surabaya Rapid Test Massal untuk Semua Staf
                
            
                SURABAYA, iNews.id - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya menggelar rapid test massal wajib bagi aparatur sipil negara (ASN), dokter, perawat maupun seluruh pihak yang terlibat dalam pemberian pelayanan kesehatan. Rapid test dilakukan menyusul meninggalnya seorang dokter anestesi di RSU ini akibat Covid-19.
Ada sekitar 1.300 peserta yang mengikuti rapid test Kamis (2/7/2020) siang. Rapid test massal ini berlangsung selama tiga hari.
                                    Direktur RSU Haji Surabaya, drg Sri Agustina berharap langkah ini merupakan bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi RSU ini merupakan salah satu tempat rujukan Covid-19.
"Semoga ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di RSU Haji Surabaya," katanya Kamis (2/7/2020).
Salah satu perawat RSU Haji Surabaya, Putri mengatakan, rapid test dilakukan secara berkala karena untuk mengetahui kondisi dari semua staf terutama yang bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.
"Rutin dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi masing-masing dan juga aman untuk keluarga," katanya (2/7/2020).
Bila nantinya ditemukan ada yang terindikasi reaktif Covid-19, pengelola RSU Haji Surabaya langsung melakukan tes swab. Bila ditemukan kasus positif Covid-19, akan ditindaklanjuti dengan melakukan perawatan intensif dan isolasi.
Sebelumnya, seorang dokter anastesi RSU Haji Surabaya, dr Arief Basuki (55) meninggal di RSUD Dokter Soetomo, Selasa (30/6/2020) malam akibat positif Covid-19. Pasien langsung dimakamkan di tempat Permakaman Keputih Sukolilo Surabaya.
Editor: Umaya Khusniah