Panitia HPN 2019 Jatim Gelar Acara Santun Bermedia untuk Pemilu Damai
SURABAYA, iNews.id – Beragam acara disiapkan panitia menjelang puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada 9 Februari 2019 mendatang. Tahun ini dalam peringatan HPN, diharapkan berdampak strategis bagi iklim demokrasi di Indonesia karena pelaksanaannya menjelang hajatan nasional pemilu serentak, baik untuk memilih wakil rakyat maupun presiden dan wakilnya.
Penanggung jawab acara perayaan HPN Agus Sudibyo mengatakan, sebagai bagian dari rangkaian acara akan diselenggarakan Malam Perhelatan Santun Bermedia untuk Pemilu Damai pada Rabu (6/2/2019). Acara ini akan menghadirkan Sujiwo Tedjo dengan kelompok musiknya, serta grup musik Klanthing, dengan dipandu pelawak Topan dan Nanda.
"Kami akan menggelar kegiatan Malam Perhelatan Santun Bermedia untuk Pemilu Damai. Tujuannya untuk mengingatkan pentingnya profesionalisme, independensi dan netralitas dalam pemilu, serta pentingnya para netizen untuk bijak bermedsos dan tidak turut menyebarkan pesan-pesan politik yang dapat memecah-belah masyarakat melalui saluran media sosial,” ujarnya di Surabaya, Minggu (3/2/2019).
Dia mengajak agar media sosial (medsos) sebaiknya digunakan untuk menyebarkan informasi dan wacana yang bermanfaat untuk terselenggeranya pemilu yang damai dan berkualitas. Suasana yang seperti ini penting sekali untuk saling mengingatkan masyarakat agar sebagai sesama komponen bangsa tetap menjaga semangat persaudaraan dan kerukunan.
Agus mengungkapkan, kegiatan Santun Bermedia untuk Pemilu Damai akan digelar di Surabaya Conventional Hall di Jalan Arif Rahman Hakim. Gelaran ini akan diisi dengan orasi, penyampaian pesan moral, kesenian tari dan musik. Orasi dan pesan moral itu akan disampaikan Menkominfo Rudiantara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Dirjen IKP Kemkominfo Niken Widiastuti, Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul dan Penanggungjawab HPN Margiono.
“Jadi acaranya akan sangat meriah. Kami berharap peran moral untuk pemilu damai bagi netizen akan tersampaikan. Kami mengajak warga Surabaya, khususnya para generasi milenial untuk hadir di acara itu. Gratis kok, makanya ayo hadir semua di acara yang pasti heboh ini,” tutur Agus Sudibyo.
Menurutnya, kegiatan ini akan dihadiri sekitar 1.500-an orang sesuai dengan daya tampung gedung. Mereka merupakan para pemimpin redaksi dan wartawan di Jatim, Bawaslu, KPUD, akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.
“Kami akan menggelorakan berbeda pilihan ataupun beda pandangan politik boleh dan wajar-wajar saja. Namun yang paling penting bagaimana tetap menjaga toleransi, kebersamaan dan semangat saling menghormati dalam perbedaan itu,” ucapnya.
Dia menjelaskan, semua unsur masyarakat mesti memberikan andil untuk menjaga suasana kemasyarakatan yang tenang, guyup dan kondusif. Tanpa terkecuali komunitas pers nasional.
Perlu untuk dipastikan agar media menjadi ruang yang mencerahkan masyarakat dan mendinginkan suasana. Perlu dijaga agar ruang media tidak menjadi sarana provokasi dan pecah-belah masyarakat. Para wartawan berada di garis depan dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan dengan senantiasa menampilkan pemberitaan yang berkualitas, objektif dan independen.
“Pers tidak boleh terseret dalam perkubuan politik dan selalu berada di tengah-tengah untuk mendampingi masyarakat di kala suasana politik semakin menghangat,” ujarnya.
Editor: Donald Karouw