get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Semburkan Kolom Abu Setinggi 800 Meter

Pakai Alat Manual, Petugas Mulai Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng

Sabtu, 11 Desember 2021 - 08:30:00 WIB
Pakai Alat Manual, Petugas Mulai Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng
Petugas mulai berdatangan di Kampung Renteng untuk proses evakuasi, Sabtu (11/12/2021). (Foto: MPI/Tritus Julan).

LUMAJANG, iNews.id - Tim penanganan bencana erupsi Gunung Semeru mulai melakukan evakuasi di salah satu lokasi bencana di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (11/12/2021) pagi. Evakuasi dilakukan dengan peralatan manual. 

Dari pantauan reporter Media Portal Indonesia (MPI), petugas dan relawan mulai berdatangan ke lokasi bencana sekira pukul 06.30 WIB. Mereka berdatangan secara beriringan dengan membawa peralatan evakuasi manual. Selain berasal dari relawan rescue, tim evakuasi juga dibantu dari sejumlah organisasi kemasyarakatan.

Evakuasi awal dilakukan di rumah-rumah warga yang terendam lumpur. Setidaknya, ada sembilan rumah warga rusak parah dan terendam lumpur yang sudah mengering. Diduga di lokasi ini terdapat banyak korban jiwa yang masih terpendam di dalam tumpukan lumpur yang tingginya hingga mencapai 3 meter itu. 

Di lokasi kejadian juga tampak dua truk pengangkut pasir yang hampir tenggelam oleh terjangan banjir lahar dingin. Tampak pula sepeda motor yang terpendam di depan salah satu rumah warga. Sementara di lokasi ini, tak satu pun pemilik rumah yang bertahan, meski ada satu rumah yang terbilang selamat dari terjangan lahar dingin. 

Ngatuwi, salah satu warga setempat menduga, ada puluhan orang yang terkubur di lokasi itu. Karena menurutnya, di lokasi ini ada banyak penambang pasir dan warga yang lalu-lalang saat itu, sehingga diperkirakan, ada banyak dari mereka yang sulit menyelamatkan diri. 

"Perkiraan saya ada puluhan. Itu ada penambangan dan ramai orang saat bencana terjadi," ujar Ngatuwi sembari menunjuk lokasi penambangan yang berhimpitan dengan arus muntahan lahar dingin. Dia menyebut, ada banyak warga yang tertipu dengan aliran lahar yang datang tidak pada tempatnya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut