NU Jatim Salurkan Bantuan Rp987 Miliar untuk Warga Terdampak Covid-19

SURABAYA, iNews.id - Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) se Jawa Timur (Jatim) menyalurkan bantuan Rp987 miliar kepada warga terdampak Covid-19 di Jatim. Bantuan senilai hampir satu triliun tersebut dikumpulkan dari para donatur untuk membantu meringankan beban warga karena pandemi.
"Dana ini akumulasi dari penyaluran hewan kurban untuk warga terdampak Covid-19. Bantuan ini terakumulasi dari laporan NU Care-Lazisnu tingkat PW, PC, MWC, Ranting dan JPZIS Masjid/Mushala/Pondok Pesantren," kata Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 PWNU Jawa Timur, A Afif Amrullah, Rabu (11/08/2021).
Afif mengatakan dari jumlah akumulasi itu, sebanyak 6 juta masyarakat Jatim terdampak Covid-19 menerima penyaluran daging kurban dari NU se-Jatim. Bantuan tersebut berupa daging kurban (Program Nusantara Berkurban) serta ribuan paket bantuan warga isolasi mandiri (isoman) yang berisi beras, multivitamin, madu, probiotik, minyak kayu putih, masker dan buku panduan isolasi mandiri. Selain itu ada juga alat tes kadar oksigen dalam darah (oximeter).
Afif mengatakan, Program Nusantara Berqurban menjadi salah satu program prioritas dalam penanganan Covid-19. Dari program ini, NU se-Jatim mendata sebanyak 48.591 ekor sapi dan 117.270 ekor kambing disembelih dan daging qurban dibagikan kepada masyarkat terdampak Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 PWNU Jatim dr Hidayatullah mengatakan, selain bantuan untuk warga isoman, ada juga beasiswa santri atau siswa yang ditinggal meninggal dunia orang tua akibat terinfeksi Covid-19. "Beasiswa yatim-piatu diberikan kepada anak untuk terus melanjutkan pendidikan baik di pesantren dan sekolah di lingkungan NU," katanya.
Hidayatullah mengatakan, rogram sosial tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan dengan menggalang donasi dari umat yang mempercayakannya kepada PWNU Jatim. "Nahdlatul Ulama selalu memberikan perhatian serius kepada masyarakat, terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini. Berbagai aksi kemanusiaan telah kami lakukan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin