MUI Bojonegoro Dukung Boikot Produk Prancis hingga Presiden Macron Minta Maaf
Kamis, 05 November 2020 - 12:01:00 WIB
Dedi Mahdi
BOJONEGORO, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) mengajak masyarakat memboikot semua produk Prancis. Boikot dilakukan sampai presiden Prancis mencabut ucapanya dan meminta maaf.
Ketua MUI Bojonegoro, Kyai Alamul Huda mengatakan, pernyataan Presiden Prancis, Emanuel Macron dianggap menistakan Islam. Dia juga dianggap telah melukai seluruh umat muslim di dunia.
Baca Juga
Boikot Produk Prancis, Pengelola Mini Market: Ini Jihad Ekonomi
Maka dari itu, MUI Bojonegoro mengecam keras pernyataan Presiden Prancis. “MUI Kabupaten Bojonegoro mengutuk pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron,” katanya, Rabu (4/11/2020).
Editor: Umaya Khusniah
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
2 bulan lalu
Buron 8 Bulan, Kakak Adik Penusuk Pengendara Motor di Tuban Ditangkap di Bojonegoro
Jatim
2 bulan lalu
Sound Horeg Makan Korban, MUI Jatim Ingatkan Kembali Fatwa yang Telah Dikeluarkan
Jatim
3 bulan lalu
MUI Lumajang Perbolehkan Sound Horeg Digelar dengan Catatan
Jatim
3 bulan lalu
Wagub Jatim Minta Pengusaha Sound Horeg Patuhi Fatwa MUI
Jatim
7 bulan lalu
Warga Bojonegoro Dihebohkan Semburan Api dari Sumur Bor di Area Masjid
Jatim
7 bulan lalu
Komisaris Utama PT Pertamina EP Cepu Tinjau Operasional Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru
Berita Terkini
Jatim
39 menit lalu
KPK: Jumlah Petugas Haji Berkurang akibat Diperjualbelikan
Jatim
2 jam lalu
Kecelakaan Maut Truk vs Pikap di Jembatan Suramadu, Sopir Tewas Terjepit
Jatim
8 jam lalu
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Santri Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Pembangunan
Jatim
10 jam lalu
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Round 4, Verdonk Absen?
Jatim
18 jam lalu
Polda Jatim Ajak Warga Doakan Seluruh Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Segera Teridentifikasi
Jatim
19 jam lalu
33 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi