Momen Warga Saksikan Gerhana Matahari Hibrida di Taman Surya Balai Kota Surabaya
“Kami sengaja liburan sambil memberikan pengalaman belajar untuk anak-anak. Tadi mengamati lewat teleskop lalu sekarang menggunakan kacamata filter matahari, karena fenomena alam ini sangat jarang terjadi. Maka bisa menjadi salah pengalaman dari pelajaran di sekolah yang jarang terulang,” kata Fridayani Kusuma.
Sementara itu, Ketua Surabaya Astronomy Club (SAC) Muhammad Rizky Pradana menyampaikan fenomena alam langka tersebut saat ini termasuk dalam kategori gerhana matahari tahunan atau solar eclipse. Fenomena alam langka tertutupnya sinar matahari oleh bulan itu terakhir kali bisa dilihat di Indonesia pada 2019 lalu.
“Gerhana matahari hibrida tidak setiap tahun terjadi di Indonesia dan itu menjadi daya tarik tersendiri, salah satunya menarik minat masyarakat serta wisatawan untuk mengamati bersama. Bahkan, di Surabaya kali ini, hanya SAC yang menggelar kegiatan ini,” katanya.
Editor: Rizky Agustian