get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampak Banjir Pantura Semarang, Lansia Dievakuasi hingga Sekolah Diliburkan

Mitigasi Perubahan Iklim, Kemenko PMK Ajak Pelajar Indonesia Tanam 10 Juta Pohon

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 16:13:00 WIB
Mitigasi Perubahan Iklim, Kemenko PMK Ajak Pelajar Indonesia Tanam 10 Juta Pohon
Gerakan penanaman 10 juta pohon di sekolah (Humas Pemkab Malang/istimewa).

MALANG, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggiatkan gerakan tanam 10 juta pohon di sekolah-sekolah. Tercatat ada 3.336 SMK di Indonesia bakal jadi sasaran program tersebut. 

Deputi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi menyebut, gerakan penanaman 10 juta pohon ini upaya pemerintah untuk meminimalisasi perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran mengenai persoalan lingkungan, khususnya bagi para pelajar dan generasi muda. Penanaman yang dilakukan pada Jumat sore kemarin menjadi bagian dari kick-off dimulainya penanaman 10 juta pohon di sekolah-sekolah.

"Gerakan Penanaman 10 juta Pohon ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyadari persoalan lingkungan saat ini. Dunia ini sedang dihadapkan pada global warming dan climate change. Ini sangat menghantui kita," kata Didik Suhardi, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2022).

Menurutnya, iklim saat ini tidak menentu sehingga membuat petani kebingungan harus menanam apa. Bahkan di musim kemarau saja, bahkan beberapa daerah di saat musim kemarau justru terjadi banjir, sehingga membuat petani kebingungan. Hal ini yang disebut, kesadaran pentingnya penanaman pohon ini mutlak untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. 

"Gerakam 10 juta pohon ini selain diharapkan meningkatkan gotong royong untuk lingkungan, juga diharapkan terjadi kemandirian pangan," ucapnya.

Pihaknya merasa risau karena saat ini Indonesia masih tinggi impor pangannya. Padahal, sebagai negara agraris, menurutnya Indonesia mampu memproduksi pangan sendiri.

"Sekarang impor buah-buahan masih tinggi. Kalau beli buah, bandingkan berapa persennnya yang lokal. Rata2 impor, apel, anggur, jeruk, jambu bahkan impor. Ini ironis. Indonesia katanya agraris. Tapi di sisi lain impor buah-buahan triliunan," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap semua pihak bersama-sama melakukan penanaman pohon. Termasuk dengan memasifkan gerakan menanam 10 juta pohon ke seluruh masyarakat. "Kami sebagai kemenko yang membidangi pembangunan manusia dan menjadi penanggungjawab gerakan nasional revolusi mental, tentu tidak mungkin bisa berjalan sendiri," ucapnya.

"Tentu SMK sebagai salah satu pilar di sistem oensidikan, harapannya berkontribusi besar, harapannya Astra membantu kami supaya kemandirian pangan dan buah-buahan bisa dilakukan," katanya. 

Di sisi lain, Asisten Daerah Pemerintah Kabupaten Malang, Suwadji, menjelaskan, pihaknya bersyukur acara ini dilakukan di wilayahnya. Penetapan wilayah Kabupaten Malang sebagai gerakan awal penanaman 10 juta pohon juga menjadi kehormatan dan bakal berkomitmen mendukung program pemerintah pusat.

"Kami siap mengawal kegiatan ini dengan menyebarkan semangat menjaga lingkungan, khususnya menanam pohon kepada masyarakat Kabupaten Malang. Semangat ini juga harus terdistribusikan ke masyarakat, utamanya generasi muda yang akan jadi penerus," ujar Suwadji.

Dia juga kembali mengingatkan agar warganya bisa berkontribusi dalam penanaman pohon. Hal ini demi mendukung berbagai upaya konservasi maupun revitalisasi alam ini, khususnya yang ada di Kabupaten Malang. "Mudah-mudahan apa yang kita upayakan dapat membuahkan hasil maksimal," tuturnya.

Sementara itu, Head of CSR Astra Bima Krida Pamungkas, bersyukur SMK binaannya, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang, dipilih Kemenko PMK dalam program Gerakan Penanaman 10 juta Pohon ini. Menurutnya, pihaknya berkomitmen berupaya meningkatkan kapasitas SMK. Salah satunya SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang berbasis lingkungan dan melakukan konservasi dengan menggandeng beberapa mitra.

"Pada 2022 ini, kami pun sudah menanam pohon seluas 550 hektar bersama masyarakat desa binaan. Kami juga komitmen dalam pelestarian lingkungan dilakukan melalui konservasi pohon buah langka endemik nusantara," katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut