Misterius, Sudah 3 Kali Kereta Api Tiba-Tiba Meluncur di Stasiun Malang Kota Lama

KOTA MALANG, iNews.id – Penyebab tujuh gerbong KA Gajayana tanpa lokomotif meluncur tak terkendali dari Stasiun Malang Kota Baru menuju Stasiun Malang Kota Lama, Rabu (18/11/2020), masih misterius. Kejadian seperti ini pun bukan pertama kalinya.
Warga sekitar Stasiun Malang Kota Lama Slamet S Effendy mengatakan, sebelumnya sudah dua peristiwa serupa terjadi juga di lokasi yang sama. Ini artinya, sudah tiga kali kereta api ‘hantu’ meluncur dari Stasiun Malang Kota Baru ke Stasiun Malang Kota Lama yang berjarak sekitar 3 kilometer.
"Sudah tiga kali. Pertama gerbong. Pertama kalau nggak salah yang lokomotif itu habis isya tahun 2000-an apa, kedua di tahun 2011 gerbong KA Gajayana juga, yang menewaskan satu bocah. Ini yang ketiga kejadiannya,” ucap Slamet di rumahnya, Rabu (18/11/2020).
Slamet menambahkan, pada 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.10 WIB, empat gerbong rangkaian KA Gajayana tiba–tiba meluncur kencang dari Stasiun Malang Kota Baru ke arah Stasiun Malang Kota Lama. Kecepatan gerbong yang meluncurkan bahkan mencapai 40 kilometer per jam. Kereta akhirnya berhenti menabrak tiga rumah di Jalan Simpang Peltu Sujono RT 11 RW 9, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Imbas kejadian ini tiga rumah milik Misno (38), Jamil (50), dan Sutrisno (40). Selain itu, satu orang bocah anak dari Misno bernama Muhammad Nur Rosyid berusia 2,5 tahun tewas setelah sempat menjalani perawatan di RS Panti Nirmala, Kota Malang. Sementara adik Nur Rosyid yang berusia 1,5 tahun mengalami luka-luka, namun berhasil selamat.
"Kaget saja, ini sudah ketiga kalinya. Beruntung yang ini tidak ada korban jiwa atau luka-luka," ujar Slamet.
Editor: Maria Christina