Minta Tim Paslon Machfud-Mujiaman Tak Lengah, AHY: Kami Ingin Menang di TPS

SURABAYA, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh kader terus bekerja maksimal memenangkan pasangan calon (paslon) Machfud-Mujiaman. AHY meminta tim pemenangan tidak lengah, meskipun hasil survei, paslon nomor urut 2 unggul.

“Kami tidak ingin hanya menang di survei, tapi juga menang di kertas suara, di tempat pemungutan suara (TPS),” ujar AHY saat berkunjung ke Surabaya, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga

Cerdik, Ini Modus Mantan Kacab Bank Mega Gelapkan Uang Nasabah hingga Rp5,7 Miliar

Karena itu, putra sulung mantan Presiden SBY ini meminta seluruh mesin Partai Demokrat bergerak. Mereka harus berkerja sama dengan partai pengusung lain, dan tim relawan untuk bekerja bersungguh-sungguh hingga hari pencoblosan, 9 Desember 2020 mendatang.

Satu di antaranya kebutuhan saksi di TPS. AHY berharap paslon Machfud-Mujiaman harus memiliki saksi di 5.184 TPS. Sebab, keberadaan mereka sangat penting, terutama sebagai pengawas. “Saya yakinkan one by one TPS ada saksinya. Dilatih dan dijelaskan tugasnya. Harus militan, sehingga kita punya saksi dalam dan luar. Ada sistem pengawasan dan komando,” katanya.

Baca Juga

Makan Siang dengan Khofifah di Grahadi, AHY Puji Penanganan Covid-19 di Jatim

AHY mengatakan, keberadaan saksi sangat penting. Sebab, hari pencoblosan menjadi momen sangat menentukan.
“Kita cegah, jangan sampai kita dirugikan, jadi korban kecurangan. Kita tidak ingin sudah bersusah payah, ternyata ada hal lain. Yang rugi masyarakat Surabaya kalau suara mereka kemudian hangus. Tiba-tiba berubah,” ujarnya.

Baca Juga

DPP Projo Dukung Pungkasiadi-Titik Masudah di Pilkada Mojokerto

Dia juga berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan tanpa ada kecurangan. Sebab, semua memiliki hak untuk dipilih, tak terkecuali hak Machfud Arifin-Mujiaman. “Sama-sama kita hormati dan sama-sama kita jaga,” katanya.

Sementara, Machfud Arifin mengeklaim hasil survei elektabilitas di Pilkada 2020 cukup bagus. Paslon nomor urut dua itu unggul dari pesaingnya.

“Rilis Poltrack 51 persen pihak kami, dan pihak seberang 34 persen. Survei terbaru dari independen UINSA kemarin kita selisih 4 persen,” katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin