JAKARTA, iNews.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran Al Jahra, Magetan membatalkan ekstrakurikuler airsoft gun untuk siswa baru madrasah aliyah (MA). Senjata airsoft gun beserta rompi antipeluru itu berasal dari pihak ketiga yang berkedudukan di Solo.
Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra, Sugianto mengatakan, atas viralnya foto santriwati membawa senjata laras panjang itu, Ponpes Baitul Quran meminta maaf karena telah membuat resah masyarakat.
Terungkap! Senjata Laras Panjang Santriwati di Magetan Ternyata Airsoft Gun
“Kami juga akan berkordinasi dengan kepolisian dan juga Kementerian Agama yang menaungi ponpes tersebut. Sekolah juga siap untuk membatalkan rencana ekstrakurikuler airsoft gun,” katanya, Minggu (30/7/2023).
Dia mengungkapkan, perangkat airsoft gun beserta rompi antipeluru tersebut bukan milik sekolah melainkan milik dari sebuah event organizer (EO) dan training management PT Airsoft Pelajar Indonesia yang berkantor di Solo.
Santriwati di Magetan Viral Tenteng Laras Panjang saat MPLS, Ini Kata Ponpes Baitul Quran
EO tersebut juga yang rencananya melatih siswa-siswi MA di Ponpes Baitul Quran al Jahra menggunakan airsoft gun dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Foto santriwati yang viral itu adalah ekshibisi atau promosi kegiatan ekstrakurikuler sekolah baru dalam MPLS. Sesuai rencana ekstrakurikuler airsoft untuk pelajar tersebut akan diberikan kepada siswa -siswi Madrasah Aliyah al Jahra di tahun ajaran baru 2023-2024,” katanya.
Heboh! Santriwati di Magetan Tenteng Senjata Laras Panjang saat MPLS
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan penampakan foto sejumlah santriwati di Kabupaten magetan sambil menenteng senjata laras panjang viral di media sosial.
Editor: Kastolani Marzuki