get app
inews
Aa Text
Read Next : Keji! Paman Tewas Dibacok Keponakan di Sampang gegara Pakan Sapi

Mertua Sekkab Lamongan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dirampok dan Dibunuh

Sabtu, 04 Januari 2020 - 09:51:00 WIB
Mertua Sekkab Lamongan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dirampok dan Dibunuh
Lokasi TKP penemuan mayat ibu mertua Sekkab Lamongan sekaligus CEO Persela Lamongan Yuhronur Efendi yang jadi korban perampokan dan pembunuhan. (Foto: iNews/Abdul Wakhid)

LAMONGAN, iNews.id – Warga Desa Sumber Wudi, Kecamatan Karang Geneng, Kabupaten Lamongan gempar dengan penemuan mayat Hj Ruwani (60) dalam rumahnya pada Jumat (3/1/2020) malam. Korban yang merupakan ibu mertua Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Lamongan sekaligus CEO Persela Lamongan Yuhronur Efendi tewas mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah dalam rumahnya.

Pantauan iNews, lokasi kediaman korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) ramai dikerumuni warga. Mereka berdatangan untuk melihat lebih dekat saat polisi melakukan olah TKP dan proses identifikasi atas dugaan pembunuhan tersebut. Saking ramainya, petugas memasang garis polisi untuk membuat perimeter agar tidak dimasuki warga.

Informasi di lapangan, korban pertama kali ditemukan kerabatnya seusai salat magrib pada Jumat (3/1/2020) pukul 18.30 WIB. Posisi korban tergeletak di lantai musala rumah dengan tubuh bersimbah darah. Sementara lemari dalam keadaan terbuka. Dugaan sementara, pelaku yang beraksi seorang diri tepergok korban saat mencuri barang berharga di rumahnya.

BACA JUGA: Geger, Mayat Perempuan di Sumbawa Ditemukan Terpotong-potong di Dalam Kulkas

Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Nomran Hidayat mengatakan, Hj Ruwani diduga menjadi korban pencurian disertai kekerasan.

“Hasil identifikasi dan visum luar ditemukan luka pada bagian leher dan tangan. Kami duga ini korban pencurian dengan kekerasan. Beri kami waktu untuk mengungkapnya,” ujar Wahyu, Jumat (3/1/2020).

Menurutnya perkiraan pelaku berjumlah satu orang dan kenal dengan korban. Kendati demikian dia masih belum merinci kronologi peristiwa perampokan disertai pembunuhan tersebut.

“Beri kami waktu tiga hari. Kami target tiga hari akan selesaikan kasus ini,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut