Meriahkan Imlek, PT KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Barongsai di Stasiun Gubeng

SURABAYA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menggelar atraksi barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin (31/1/2022). Atraksi ini sengaja dihadirkan untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 1 Februari 2022 besok.
Dalam salah satu aksinya, barongsai mengawali dengan memberikan jeruk mandarin yang diberikan secara simbolis kepada EVP PT KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto. Pemberian jeruk mandarin ini sebagai simbol penghormatan dan juga rezeki bagi perusahaan.
"Para pelanggan KAI juga telah disiapkan beberapa suvenir menarik yang diberikan langsung dalam atraksi barongsai tersebut," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Luqman menambahkan, beberapa tenan yang ada di Stasiun Surabaya Gubeng juga telah menyiapkan angpao. Angpao itu akan dibagikan kepada beberapa pelanggan yang beruntung dan telah menginstal aplikasi KAI Acces di smartphone.
"Selama pelaksanaan, petugas terus memantau penerapan protokol kesehatan baik bagi pelanggan maupun seluruh tim yang terlibat," katanya.
Luqman menegaskan, KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman serta sehat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Petugas selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan para pelanggan dengan ketat, baik di stasiun maupun di atas KA.
"Bagi para pelanggan yang akan menggunakan kereta api, wajib mengikuti persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub Nomor 97 tahun 2021," katanya.
Bagi pelanggan yang kedapatan tidak memenuhi persyaratan, lanjut dia, dapat melakukan pembatalan tiket dengan bea administrasi sebesar 25 persen diluar bea pesan. Ketentuan ini berlaku mulai 27 Januari 2022.
Pelanggan dapat melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access maupun di stasiun pembatalan. Di KAI Daop 8 Surabaya Gubeng, terdapat enam stasiun yang melayani pembatalan tiket, yakni Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bojonegoro.
"Pastikan para pelanggan kereta api telah melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku sebelum melanjutkan perjalanan dengan KA, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin