Meriah, Ribuan Warga Lumajang Berebut Gunungan Tahu Setinggi 6 Meter Berbentuk Kuda

LUMAJANG, iNews.id - Ribuan warga di Lumajang, berebut gunungan tahu agung berbentuk kuda dan penari topeng setinggi 6 meter, Minggu (10/9/2023) malam. Sebelum diperebutkan, gunungan berisi 25.000 irisan tahu dengan berat 2 ton tersebut diarak keliling desa.
Bobot gunungan yang berat membutuhkan kurang lebih 50 orang untuk mengangkatnya. Saking beratnya, arak-arakan tahu raksasa itu juga beberapa kali berhenti.
Setelah diaral sejauh 2 kilometer selama 5 jam dari perbatasan desa, gunungan tahu itu lantas diserbu ribuan warga yang sudah menanti.
Meski harus berdesakan, mereka mengaku senang bisa mendapatkan tahu dari gunungan agung lantaran diyakini akan mendapat barokah. "Banyak sekali orangnya. Tadi sampai kedorong dan terjepit. Tapi senang," kata salah seorang warga, Indah.
Kepala Desa Kunir Kidul Drajat Ali Fatonoi, mengatakan, arak-arakan gunungan tahu digelar dalam rangka festival banjir tahu. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur warga yang sebagian besar merupakan perajin tahu.
"Warga Desa Kunir Kidul menjadi sentral produksi tahu di Kabupaten Lumajang. Lebih dari 140 keluarga hidup dari tahu ini," katanya.
Drajat mengatakan, gunungan tahu agung tahun ini mengusung tema kesenian khas Kabupaten Lumajang yang di wujudkan dalam bentuk jaran kencak dan tari topeng kaliwungu. "Misi kegiatan ini untuk membangun UMKM dan desa," ujarnya.
Drajat mengatakan, lebih dari 800 kilogram kedelai dibutuhkan untuk membuat tahu dalam festival tersebut. Tahu dibuat secara swadaya oleh warga Desa Kunir Kidul.
Editor: Ihya Ulumuddin