get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: 166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, 6 Orang Luka dan Ratusan Rumah Rusak

Meningkatkan Harapan, Memperindah Tampilan: Kisah Pasien Penerima Bola Mata Palsu di RSBS Jember

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 18:21:00 WIB
Meningkatkan Harapan, Memperindah Tampilan: Kisah Pasien Penerima Bola Mata Palsu di RSBS Jember
Fahrul Falanta Setyawan menjalani skrining calon penerima bola mata palsu di RSBS Jember, Sabtu (5/8/2023). Foto: iNews Jatim/Mahrus Sholih

JEMBER, iNews.id- Trian Gufron masih ingat betul saat ia menerima perundungan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Kondisi fisik yang tak sempurna menjadi penyebabnya. Ini setelah bola mata kiri diangkat kala ia berumur empat tahun. Gufron menderita pembesaran bola mata sejak masih batita.

“Hanya saat SD saja saya menerima bullying. SMP dan SMK sudah tidak,” kata pemuda 21 tahun ini saat menunggu antrean skrining calon penerima bola mata palsu di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, Sabtu (5/8/2023).

Lajang yang tinggal di Dusun Sumberketangi, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur ini mengaku menerima kondisinya itu. Ia berusaha tetap sabar dan tak pernah memprotes meski pernah mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Sebab, dia berkata, masih banyak orang yang kurang beruntung darinya. Terlebih saat ini, lelaki kelahiran 1 Juli 2022 ini mendapat kesempatan mendapatkan bola mata palsu gratis, kerjasama Yayasan Bina Sehat dan John Fawcett Foundation (JFF).

Hari ini, Gufron bersama 31 pasien lainnya sedang mengikuti skrining calon penerima bola mata palsu. Dia akan menjalani beberapa tahap. Mulai dari pemeriksaan, pengukuran hingga pemasangan. Meski tak berpengaruh terhadap penglihatan, tapi pemasangan bola mata palsu ini bisa memperbaiki penampilan.

“Semoga prosesnya nanti lancar dan bisa bekerja kembali. Saya biasanya bekerja di luar kota. Dan baru dua bulan ini tinggal di rumah,” ucap putra pasangan Sariman dan Asnipah tersebut.

Asnipah, sang ibu, berkisah, saat berumur dua tahun, bola mata kiri anaknya tersebut terus mengeluarkan air mata. Bahkan, makin membesar seiring bertambahnya usia.

Ia pun segera memeriksakan kondisi buah hatinya itu ke rumah sakit. Oleh tim medis, putranya ini divonis mengidap tumor dan harus segera dioperasi. “Waktu itu Gufron berumur empat tahun. Dan harus segera dioperasi. jika tidak, dikhawatirkan merembet ke mata sebelah kanan, bebernya.

Lama tak memiliki bola mata, tiba-tiba anaknya itu mendapat kabar gembira. Bersama paman dan pakde, sang ibu menemani Gufron pergi ke rumah sakit. Mendaftar sebagai calon penerima bola mata palsu. “Saya ingin anak saya tampil lebih baik, sama dengan teman-temannya,” harap Asnipa.

Kondisi yang sama juga dialami Fahrul Falanta Setyawan. Remaja 16 tahun asal Dusun Kaligondo, Desa Selorejo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sejak masih balita, bungsu dari lima bersaudara ini mengalami pembesaran bola mata.

“Waktu lahir sudah kelihatan besar. Namun saat masuk SD kempes sendiri. Pernah periksa ke dokter, katanya saraf matanya sudah tidak berfungsi,” ungkap Sukisyani (62), sang ibu.

April 2023 lalu, sebenarnya Fahrul sempat memakai bola mata palsu, selama dua bulan. Tapi ia merasa tidak nyaman. Kelopak mata sampai bengkak dan terus mengeluarkan air mata. Pelajar kelas 11 SMK ini pun sempat menangis kepada sang ibu, hingga merasa trauma.

Sukisyani juga bercerita, saat awal masuk SMK, anaknya pernah mendapat perundungan dari kakak kelasnya. Bahkan, Fahrul sampai down. Hingga menyampaikan kepada keluarga tak ingin melanjutkan kuliah selepas lulus SMK.

“Saat diberitahu ada program pemasangan bola mata palsu ini ia juga menolak. Namun, terus saya rayu hingga mau lagi. Saudaranya juga memotivasi. Kami khawatir tentang masa depannya, takut nggak dapat kerja,” tutur ibu lima anak tersebut.

Ia berharap, anaknya cocok dengan bola mata palsu ini. Nyaman digunakan dan tidak ada efek samping. Seperti tetangganya yang pernah mengikuti program serupa dari rumah sakit yang sama. “Biar anak saya senang dan lebih semangat, serta makin percaya diri,” ucapnya.

Editor: Mahrus Sholih

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut