Menhub Cek Kesiapan Sarana Transportasi di Jatim: Mudik dan Balik Harus Aman
SURABAYA, iNews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur, Jumat (7/4/2023). Menhub ingin memastikan infrastruktur dan pelayanan di semuda moda transportasi telah siap untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat di arus mudik dan balik Lebaran.
Pada kunjungan itu, Budi Karya memberikan pengarahan kepada unit pelaksana teknis (UPT) Kemenhub yang ada di Provinsi Jatim, di antaranya Otoritas Bandara III Surabaya, Syahbandar Utama, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, dan Distrik Navigasi Tanjung Perak. Selain itu Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur, Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Politkenik Penerbangan dan Pelayaran Surabaya
Budi menyampaikan, sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan pergerakan di masa mudik Lebaran tahun ini. Dari jumlah itu, 62,5 persen atau 77,3 juta di antaranya berasal dari pulau Jawa.
Sementara itu, Provinsi Jatim menjadi daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik, yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1 persen). Jumlah ini menjadikan Jatim sebagai daerah tujuan mudik kedua tertinggi di Indonesia setelah Jawa Tengah, yaitu sebesar 24,6 juta (19,87 persen).
"Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi. Karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini," katanya.
Pihaknya ingin memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman. Selain itu memberikan kesan yang baik di masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Budi Karya juga mengecek kesiapan Bandara Juanda menghadapi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat di arus mudik dan balik lebaran. Dia menjelaskan, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.
"Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius," tuturnya.
Editor: Ihya Ulumuddin