Mengejutkan, Begini Pengakuan Istri yang Jadi Jaminan Utang di Lumajang
LUMAJANG, iNews.id – Pengakuan mengejutkan diungkapkan Lasmini, istri tersangka Hori yang membunuh sepupunya akibat salah orang di Lumajang, Jawa Timur.
Di hadapan polisi, Lasmini (35) menyangkal dibawa Hartono karena digadaikan atau sebagai jaminan utang suaminya sebesar Rp250 juta. Perempuan berkulit kuning langsat asal Medan, Sumatera Utara ini mengaku sengaja ikut Hartono karena kesadaranya sendiri lantaran jatuh cinta ke pria yang meminjamkan uang ke suaminya, Hori.
Lasmini mengakui menikah dengan Hori di medan secara siri. Namun, dia kemudian berpaling hati kepada Hartono karena kesepian tujuh bulan ditinggal suaminya ke Kalimantan dan tidak pernah dinafkahi.
“Saya tidak digadaikan Hori (suami siri), melainkan saya sendiri yang ikut Hartono,” katanya saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Lumajang, Jumat (14/6/2019).
Selain meminta keterangan Lasmini, polisi juga meminta keterangan Hartono tentang ikhwal istri Hori yang memilih ikut dan menjadi istrinya. “Lasmini yang sendiri yang maut ikut saya pak, karena sudah lama ditinggal suaminya, Hori ke Kalimantan,” kata Hartono, warga Desa Sombo ini.
Lasmini juga mengaku nekat ikut Hartono lantaran selama tinggal bersama Hori selalu mendapat perlakuan kasar dan diancam dibunuh. “Kalau marah, dia (Hori) mukul kadang juga pakai arit (celurit). Saya takut melapor ke polisi karena diancam akan dibunuh,” ucapnya.
Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan, ada beberapa kejadian dalam kasus itu yakni pembunuhan dan utang piutang sebesar Rp250 juta. “Hal lainnya ada istri yang digadaikan. Kita akan telusuri apakah ada perdagangan manusia atau perzinaan dalam kasus ini. Karena itu, kita periksa Lasmini dan Hartono,” katanya.
Diketahui, Hori, warga Jenggrong Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur harus kehilangan istrinya lantaran diambil Hartono sebagai jaminan utangnya sebesar Rp250 juta. Hori yang sakit hati lantaran istrinya diambil kemudian berniat membunuh Hartono.
Dia pun kemudian melancarkan aksi jahatnya itu. Sialnya, Hori salah sasaran karena yang dibunuh bukan Hartono melainkan Muhammad Toha, warga Desa Sombo, Gucialit.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (12/6/2019) sore, di Jalan Desa Sombo. Korban yang ternyata masih sepupu tersangka ini dibacok dengan sebilah celurit pada bagian punggung. Tak lama kemudian, Hori ditangkap petugas Satreskrim Polres Lumajang.
Editor: Kastolani Marzuki