get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger Penemuan Mayat Wanita Penuh Luka Bakar di Baubau, Diduga Korban Pembunuhan

Sakit Hati Istri Diambil Jadi Jaminan Utang, Pria Ini Malah Salah Bunuh Orang

Kamis, 13 Juni 2019 - 20:48:00 WIB
Sakit Hati Istri Diambil Jadi Jaminan Utang, Pria Ini Malah Salah Bunuh Orang
Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban menginterogasi tersangka pembunuhan salah sasaran Hori di Mapolres Lumajang, Jawa Timur. (Foto: iNews.id/Cucuk Donartono)

LUMAJANG, iNews.id – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah itu sepertinya pantas dialamatkan kepada Hori, warga Jenggrong Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur.

Hori harus kehilangan istrinya lantaran diambil Hartono sebagai jaminan utangnya sebesar Rp250 juta. Hori yang sakit hati lantaran istrinya diambil kemudian berniat membunuh Hartono.

Dia pun kemudian melancarkan aksi jahatnya itu. Sialnya, Hori salah sasaran karena yang dibunuh bukan Hartono melainkan Muhammad Toha, warga Desa Sombo, Gucialit.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (12/6/2019) sore, di Jalan Desa Sombo. Korban yang ternyata masih sepupu tersangka ini dibacok dengan sebilah celurit pada bagian punggung. Tak lama kemudian, Hori ditangkap petugas Satreskrim Polres Lumajang.

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan, dari infromasi yang diterima ada proses gadai sebesar Rp250 juta. “Tapi, tersangka Hori bilang dia pinjam uang ke Hartono sebesar Rp120 juta, tapi dibilang oleh Hartono Rp250 juta. Setelah itu, Hartono bawa istri Hori,” kata Kapolres, Kamis (13/6/2019).

Menurut Kapolres, tersangka Hori tidak pernah merasa menggadaikan istinya sebagai jaminan utang ke Hartono. “Tersangka bilang tidak ada perjanjian gadai istri,” ucapnya.

Untuk mengusut kasus tersebut, kata dia, penyidik akan memanggil Hartono dan istri tersangka. Penyidik juga masih memeriksa tersangka secara intensif.

Kepada penyidik, Hori mengaku sangat menyesal karena orang yang telah dibunuhnya tidak lain masih sepupunya sendiri. “Saya menyesal. Saya pikir dia itu Hartono, pas naik motor saya kejar dan langsung saya bacok celurit di bagian punggungnya,” katanya.

Hori mengaku sakit hati kepada Hartono karena telah mengambil paksa istrinya. Terlebih, nilai utangnya ke Hartono membengkak jadi Rp250 juta dari semula Rp120 juta.

“Sudah tujuh bulan istri saya dibawa dia (Hartono). Saya pun nggak tahu tiba-tiba istri saya sudah ada di rumah dia (Hartono). Saya bilang, kalau masalah utang akan saya lunasi dengan jual kebun di Kalimantan, tapi istri saya tolong kembalikan. Sampai sekarang belum juga dikembalikan,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut