get app
inews
Aa Text
Read Next : Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Akan Diisi 9 Orang, Mahfud MD Ikut Bergabung

Massa Lemparkan Selebaran saat Kepung Rumah Mahfud MD, Ini Isi Tuntutannya

Selasa, 01 Desember 2020 - 18:23:00 WIB
Massa Lemparkan Selebaran saat Kepung Rumah Mahfud MD, Ini Isi Tuntutannya
Massa mengepung rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). (Foto: Istimewa)

PAMEKASAN, iNews.id – Rumah ibunda Menko Polhukam Mahfud MD di Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugi, Pamekasan, Madura, sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (1/12/2020) dikepung massa yang mengatasnakan umat Islam Pamekasan.

Meski berlangsung singkat hanya 10 menit, aksi massa mengepung rumah Mahfud MD tersebut membuat geger hingga viral di media sosial.

Dalam aksinya, massa berteriak-terika di depan rumah yang ditempati ibunda Mahfud MD. Mereka minta Mahfud keluar. “Mahfud, Mahfud keluar Mahfud,” teriak massa.

Selanjutnya massa melemparkan selebaran ke halaman rumah Mahfud MD. Berikut isi selebaran tersebut:

“Kami Umat Islam Pamekasan Jatim menyatakan menolak atas pemanggilan Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab oleh Polda Metro Jaya dengan alasan sebagai berikut:

1. Terindikasi kuat adanya upaya kriminalisasi ulama khususnya IB HRS terus digulirkan massif dan secara sistematis meskipun terkesan tidak logis dari sisi etika apalagi logika hukum.

2. Terindikasi kuat adanya penegakan hukum yang tebang pilih karena apabila IB HRS akan dijerat dengan pelanggaran protocol kesehatan dan lain sebagainya. Pelanggaran tersebut sudah sering dilanggar oleh kelompok-kelompok lain termasuk dari kalangan pemerintah sendiri.

3. Apabila IB HRS dijerat hukum dengan sangkaan melanggar Undang-Undang Kekarantinaan adalah delik yang dipaksakan karena sampai saat ini belum ada aturan yang mengatur tentang kekarantinaan.

Diketahui, peristiwa tersebut terekam dalam video dan tersebar lewat aplikasi chatting.

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, massa didominasi laki-laki. Mereka mengenakan busana muslim, mulai dari baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah, dan serban.

Massa sebagian besar menumpang mobil bak terbuka. Sebagian lagi mengendarai kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.

“Massa datang naik truk. Lalu berteriak meminta Mahfud keluar, sambil menggedor gedor pagar, lalu melempar selebaran,” kata Halili, tetangga sebelah rumah Ibunda Mahfud.

Sebelumnya, ratusan orang massa tersebut awalnya melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Pamekasan, sekitar pukul 13.00 WIN. Mereka berdemo meminta agar Polisi tidak menahan Habib Rizieq Shihab. Massa datang ke Mapolres Pamekasan menggunakan 30 dump truk.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa sempat ditemui Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar. Setelah dari Polres, ternyata massa bergerak ke kediaman ibunda Mahfud MD.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, Kapolres Pamekasan sudah turun langsung untuk mengamankan situasi. Kapolres juga sudah membubarkan massa dengan cara preemtif.

“Masssa juga diimbau untuk tidak terprovokasi. Kejadian itu hanya berlangsung lima menit dan massa sudah kembali ke tempat masing-masing,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini tidak ada kerusakan dalam kejadian tersebut. Menurutnya, kedatangan massa itu hanya bersifat spontan dan bisa ditangani dengan baik oleh kepolisian setempat. “Sejauh ini, pasca kegiatan, imbauan oleh Kapolres Pamekasan dan Jajarannya sudah kondusif,“ katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut